Siap-siap, Akun Centang Biru di Twitter Wajib Bayar Rp125.000 per Bulan, Begini Alasannya

- 2 November 2022, 08:56 WIB
Elon Musk
Elon Musk /Foto: REUTERS/DADO RUVIC/

IKOBENGKULU.COM - Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter, sudah banyak melakukan gebrakan. Bahkan tidak lama lagi, dia akan mewajibkan tarif untuk pemilik akun centang biru.

Meskin diberlakukan, namun nantinya pemilik akun bercentang biru atau terverifikasi diwajibkan membayar 8 dolar AS atau sekitar Rp125.000 per bulannya.

Kebijakan tersebut diambil oleh Elon Musk sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan langganan dan jaringan media sosial yang kurang bergantung pada iklan.

Baca Juga: Lansia dan Disabilitas di Rejang Lebong Bakal Dapat Uang Bansos

"Sistem lords and peasants Twitter, yakni yang tidak memiliki atau yang memiliki centang biru adalah omong kosong. Kekuatan rakyat! Centang biru seharga 8 dolar AS per bulan," katanya di akun Twitter-nya.

Elon Musk menambahkan bahwa harga tersebut bisa naik atau turun tergantung negaranya masing-masing.

Nantinya, Elon Musk berencana akun centang biru yang berbayar akan mendapatkan prioritas dalam balasan, sebutan, pencarian, dan akan dapat memposting video dan audio yang lebih panjang.

Baca Juga: Dana Bansos PKH Diduga Diselewengkan, Ini Tanggapan Kadinsos Rejang Lebong

Akan tetapi, Elon Musk tidak memberikan informasi terkait kapan waktu perubahan terkait kebijakan baru Twitter itu akan dimulai.

Perubahan itu akan memengaruhi sekitar 400.000 akun centang biru di Twitter.

Iklan, yang akan dikurangi untuk pelanggan Blue di bawah rencana tersebut, menyumbang 90 persen dari pendapatan tahunan Twitter senilai 5 miliar dolar AS (Rp78 miliar).

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Mewabah, Rejang Lebong Masih Nihil

Beberapa jam sebelumnya, Elon Musk membenarkan rencananya untuk menagih biaya verifikasi.

"Kita perlu membayar tagihan entah bagaimana", ucapnya.

Elon Musk menambahkan bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk "mengalahkan bot dan troll".

Sejak pengambil-alihan Twitter, Elon Musk telah memecat beberapa eksekutif dan menggantiinya dengan orang-orang di Tesla.***

Editor: Iman Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah