Network
IKOBENGKULU.COM - Tensi konflik antara Israel dan Hamas semakin meningkat. Amerika Serikat, sebagai sekutu utama Israel, kini siap mendeployasikan aset tambahan ke Timur Tengah.
Dalam laporan yang dirilis pada 10 Oktober 2023, disebutkan bahwa Presiden AS, Joe Biden, telah menunjukkan dukungan tanpa henti kepada Israel, terutama di tengah serangan militer yang dilancarkan terhadap Gaza. Akibat serangan udara Israel sejak Sabtu, telah mengakibatkan 900 kematian di Gaza, termasuk 260 anak-anak dan 230 perempuan.
Penting dicatat bahwa militer Israel mengumumkan penerimaan amunisi "canggih" dari AS. Kiriman ini diharapkan memperkuat kemampuan pertahanan Israel dalam konflik ini.
Menariknya, Kanada juga mengambil langkah dengan merencanakan evakuasi warganya dari Israel dalam beberapa hari mendatang. Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, menyatakan akan memberikan bantuan untuk evakuasi tersebut.
Ketegangan di Gaza terus meningkat. Warga Gaza mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dikelola oleh PBB, namun sayangnya, beberapa sekolah juga menjadi target serangan Israel.
Baca Juga: Solusi Dua Negara: Harapan Damai Israel-Palestina Menurut Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin
AS, dalam responsnya, menekankan bahwa mereka belum menemukan bukti langsung keterlibatan Iran dalam serangan Hamas terhadap Israel. Meski demikian, Pentagon mengakui bahwa Iran telah mendukung Hamas selama bertahun-tahun.
Konflik yang terus berkecamuk ini menarik perhatian dunia. Dengan keterlibatan negara-negara besar seperti AS, situasi di Timur Tengah semakin kompleks dan memerlukan solusi yang mendesak.
Selain dukungan militer, AS juga menempatkan USS Gerald R Ford, kelompok pukulan kapal induk, di wilayah Mediterania timur sebagai sinyal kuat untuk mengekang potensi eskalasi lebih lanjut. Kelompok kapal ini ditemani oleh beberapa kapal perang lain, menegaskan komitmen AS dalam mendukung Israel.
