IKOBENGKULU.COM – Rumah Sakit Indonesia, yang terletak di utara Jalur Gaza, menghadapi tantangan operasional serius akibat kekurangan bahan bakar sejak Jum'at pagi.
Fikri Rofiul Haq, relawan MER-C di Gaza, melaporkan bahwa rumah sakit ini telah melakukan penyesuaian penggunaan listriknya.
Ruang operasi, perawatan intensif, IGD, dan pompa air menjadi prioritas untuk tetap beroperasi, sementara ruangan lain mengalami pemadaman demi menghemat bahan bakar.
Fikri Rofiul Haq memberikan detail lebih lanjut: “Kami diinformasikan Kamis malam bahwa mulai Jum'at, RS Indonesia akan mengatur ulang aliran listrik", katanya dikutip dari x @merciindonesia.
Hanya beberapa ruangan penting yang akan dinyalakan untuk menghemat bahan bakar, termasuk ruang operasi, perawatan intensif, IGD, dan pompa air.
Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Haram Membeli Produk yang Mendukung Agresi Israel ke Palestina
Pemadaman listrik mulai terasa dari sore hingga malam hari. Namun, kami berusaha agar beberapa ruangan tertentu tetap beroperasi."
Rumah sakit juga berinisiatif menggunakan minyak goreng sebagai sumber energi alternatif.
“Hari ini kami membeli minyak goreng untuk mencoba menyalakan generator. Kami fokus pada generator kecil, bukan dua generator besar kami, dalam upaya mengatasi krisis bahan bakar ini," tambah Haq.