Disinformasi Konflik Israel-Hamas di Media Sosial, Platform Besar Gagal Menangkal Berita Palsu

- 11 Oktober 2023, 06:35 WIB
 Disinformasi - berita palsu yang disebarkan dengan sengaja - mengenai konflik Israel-Palestina telah merambah ke semua platform media sosial seperti X, Facebook, Instagram, dan TikTok [Yousef Masoud/AP via Aljazeera]
Disinformasi - berita palsu yang disebarkan dengan sengaja - mengenai konflik Israel-Palestina telah merambah ke semua platform media sosial seperti X, Facebook, Instagram, dan TikTok [Yousef Masoud/AP via Aljazeera] /

 


IKOBENGKULU.COM - Beberapa jam setelah Hamas, kelompok bersenjata Palestina, menyerang Israel pada hari Sabtu, platform media sosial X yang dimiliki oleh orang terkaya di dunia, Elon Musk, dibanjiri oleh video palsu, foto, dan informasi menyesatkan mengenai konflik tersebut.

Ian Miles Cheong, komentator kanan jauh yang sering berinteraksi dengan Musk, memposting sebuah video dengan klaim menunjukkan pejuang Palestina membunuh warga Israel.

Namun, fitur Community Note di X menjelaskan bahwa orang-orang dalam klip tersebut adalah anggota penegakan hukum Israel, bukan anggota Hamas.

Namun video tersebut masih tersedia dan telah ditonton jutaan kali. Ratusan akun lain di X juga membagikan klip tersebut. Meski disinformasi - berita palsu yang disebarkan dengan sengaja - menyebar di berbagai platform media sosial lain seperti Facebook, Instagram, dan TikTok, tampaknya X mengalami dampak terburuk dari disinformasi ini.

Pada hari Senin, X mengumumkan bahwa telah ada lebih dari 50 juta posting di platform tersebut selama akhir pekan mengenai konflik ini. Sebagai tanggapan, perusahaan mengatakan telah menghapus akun baru yang berafiliasi dengan Hamas dan memperbarui kebijakannya mengenai apa yang dianggap "layak diberitakan" oleh platform.

Irina Raicu, direktur Program Etika Internet di Universitas Santa Clara, mengatakan bahwa perusahaan besar ini masih kesulitan mengatasi penyebaran disinformasi.

Selama beberapa tahun terakhir, pelaku buruk telah berulang kali menggunakan platform media sosial untuk menyebarkan disinformasi sebagai tanggapan terhadap konflik dunia nyata.

Baca Juga: Konflik Israel-Hamas: AS Kirim Dukungan Militer ke Israel, Mediasi Internasional Ditunggu

Dalam satu contoh, pengguna X dengan nama The Indian Muslim membagikan video dengan klaim menunjukkan seorang pejuang Hamas menembakkan roket dan menembak jatuh helikopter Israel. Namun, para peneliti disinformasi menunjukkan bahwa rekaman tersebut berasal dari video game bernama Arma 3.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x