Pembangunan Jalan Tol Bengkulu- Lubuk Linggau Harus Dituntaskan 2024

19 September 2022, 20:11 WIB
Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto SE, MBA /

IKOBENGKULU.COM - Pembangunan jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau harus dituntaskan sesuai 2024. Sehingga jalan tol yang sudah dibangun tidak terbengkalai.

Lebih penting lagi, dengan selesaikan pembangunan jalan tol akan membuat ekonomi Bengkulu semakin maju.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto SE, MBA, kepada wartawan, Senin (19/9/2022)

"Penundaan pembangunan jalan tol tersebut hanya akan membuat Bengkulu lebih lama maju," kata Suharto.

Suharto menegaskan kemajuan suatu daerah ditentukan dari majunya infrastruktur jalan tol. Jika tidak ada dukungan dari infrastruktur jalan tol maka kemajuannya akan lebih lambat.

"Kita minta ini jadi perhatian pemerintah pusat, karena bagaimanapun dukungan infrastruktur jalan tol terhadap kemajuan Bengkulu itu cukup besar," ujar Suharto.

Baca Juga: Bandar Judi Togel di Rejang Lebong Ditangkap, Lima Cekernya Diburu
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan penundaan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau akan berdampak pada lambatnya kemajuan ekonomi di kawasan Sumatera.

Sebab bagaimanapun jalan tol mampu memberikan dampak yang positif bagi daerah. Oleh sebab itu, pihaknya berharap jangan ada penundaan pembangunan sampai 2024 mendatang.

"Kehadiran jalan tol ini bisa memberikan dampak positif bagi daerah, namun jika pembangunannya ditunda tentu saja dampaknya negatif bagi daerah. Makanya kita minta ini jangan ditunda pembangunannya," ujar Suharto.

Menurutnya, dampak negatif dari penundaan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau diantaranya pertama berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Masyarakat akan menganggap pemerintah tidak serius menyelesaikan pembangunan jalan tol di Bengkulu," katanya.

Baca Juga: Posisi Syahfawi Digeser, dari Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Jadi Staf Ahli

"Tentu saja masyarakat akan semakin tidak percaya kepada pemerintah kalau pembangunan jalan tol ini ditunda-tunda," kata Suharto.

Kemudian kata Suharto, dampak negatif kedua dari penundaan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau yakni jarak tempuh Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan tetap lama.

Padahal dengan adanya jalan tol jarak tempuhnya bisa lebih cepat. Namun, karena pembangunannya ditunda, maka jarak tempuhnya akan tetap lama mencapai 4 hingga 5 jam.

"Saya pikir ini bisa menjadi perhatian pemerintah pusat juga, karena tanpa dukungan jalan tol, orang dari luar daerah malas melalui lintas darat karena jarak tempuh yang cukup lama, rata-rata mereka lebih memilih jalur udara. Makanya kami minta pembangunan jalan tol harus dikebut agar masyarakat yang ingin berkunjung ke Bengkulu semakin mudah lewat darat," tutupnya. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler