Network
IKOBENGKULU- Kota Bengkulu berhasil menunjukkan performa yang baik pada tahun 2022 dengan naik 28 peringkat ke posisi 14 dengan skor 53,4 dari sebelumnya 48,2. Hal itu berdasarkan gambaran EV-DCI 2022 terhadap kondisi ekonomi digital 157 kota/kabupaten Indonesia di tahun 2020-2021.
Indeks daya saing digital 157 kota/kabupaten tahun 2022 mendapatkan skor 43,5. Sub-indeks Input dengan pilar pembentuk terdiri dari sumber daya manusia (SDM), penggunaan TIK, dan pengeluaran untuk TIK mendapatkan poin 38,9.
"Kenaikan didukung seiring meningkatnya skor pada semua sub-indeks, baik sub-indeks Input, Output maupun Penunjang," kata Willson Cuaca, Co-Founder and Managing Partner of East Ventures, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 25 Mei 2022.
Semakin baiknya literasi digital di Kota Bengkulu menjadi salah satu faktor meningkatnya daya saing digital di kota ini. Selain itu Kabupaten Kuningan juga mencatat prestasi yang baik dengan kenaikan skor dan peringkat tertinggi. "Kabupaten ini berhasil naik 7,1 poin menjadi 44,5 dan naik 48 peringkat ke posisi 75," katanya.
Baca Juga: Masyarakat Kota Bengkulu Bahagia Lagi, Pemkot Gratiskan BPJS Kesehatan
Dia mengatakan, Pandemi COVID-19 berdampak pada perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, pandemi mempercepat adopsi ekonomi digital di kalangan masyarakat. "Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan stakeholder terkait untuk membantu masyarakat dalam beradaptasi menghadapi digitalisasi," katanya.
Upaya peningkatan digital skill, pembangunan infrastruktur digital, penggunaan internet
untuk kegiatan produktif dilakukan untuk mendukung ekonomi digital terlaksana di setiap daerah, dari Aceh hingga Papua.
