Wawali Bengkulu Tegur Pedagang Danau Dendam Tak Sudah, Minta Lebih Ramah pada Wisatawan

- 8 Mei 2022, 19:07 WIB
Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu, Dedy Wahyudi SE MM turun ke lokasi Danau Dendam Tak Sudah yang sempat viral karena seorang pedagang yang memaksa pengunjung untuk membeli minuman disana/SS: Fc Dedy Wahyudi/
Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu, Dedy Wahyudi SE MM turun ke lokasi Danau Dendam Tak Sudah yang sempat viral karena seorang pedagang yang memaksa pengunjung untuk membeli minuman disana/SS: Fc Dedy Wahyudi/ /

KOTA BENGKULU.COM-Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM turun ke lokasi Danau Dendam Tak Sudah yang sempat viral karena seorang pedagang yang memaksa pengunjung untuk membeli minuman disana.
Dedy menilai, tindakan yang dilakukan oleh pedagang tersebut tidak benar karena status Danau Dendam Tak Sudah merupakan Kawasan Cagar Alam yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu. Dimana saat ini statusnya telah menjadi Taman Wisata Alam (TWA) yang dikelola oleh Dinas Pariwisata daerah.

Sehingga para pedagang yang ada di area lokasi wisata ini dilarang untuk memaksa pengunjung untuk membeli makanan ataupun minuman sebagai syarat untuk berwisata di salah satu destinasi wisata di Kota Bengkulu ini.

"Saya ingin pastikan kalau danau dendam ini jadi tempat wisata, jangan sampai ada orang yang memperburuk citra wisata di Kota Bengkulu," kata Dedy Wahyudi, saat meninjau Danau Dendam Tak Sudah, Minggu (8/5).

Baca Juga: Wisatawan dan Pedagang Cekcok di Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu, Ngaku Dipaksa Beli Minuman  

 Ia menilai, Wisata Danau Dendam Tak Sudah merupakan destinasi wisata yang bisa dinikmati keindahannya oleh siapapun. Sehingga jika ada pedagang yang memberi syarat harus membeli Dogan atau Kopi terlebih dahulu agar bisa duduk disekitar area wisata maka itu adalah tindakan yang tidak dibenarkan.

"Kita edukasi mereka (pedagang) agar tidak memaksa pengunjung untuk beli Dogan atau Kopi di sini, ini tempat wisata umum tidak ada syarat khusus untuk bisa menikmatinya," imbuh Dedy.

 Selain itu, Dedy juga menemukan ternyata sejumlah lapak di Danau Dendam Tak Sudah disewakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Padahal menurut Dedy, tidak ada seorangpun boleh menyewakan lahan di Area Wisata Danau Dendam Tak Sudah.

"Pedagang mengaku memaksa pengunjung membeli itu karena mereka bilang mereka sewa, itu tidak boleh, itu bisa kita laporkan orang yang menyewa itu," ujar Dedy.

 Dedy mengaku, pedagang silahkan menjual makanan dan minuman diseberang jalan. Sementara pengunjung silahkan menikmati wisata di sekitar Danau.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x