Belum Menikmati Jalan Layak, Warga Teluk Sepang Tagih Janji DPRD Kota dan Pemkot Bengkulu

- 8 September 2023, 18:57 WIB
Ruas jalan rusak sepanjang kurang lebih 3 km dari total panjang jalan alternatif Teluk Sepang-Kampung Bahari sepanjang 4 km dalam kondisi rusak (istimewa)
Ruas jalan rusak sepanjang kurang lebih 3 km dari total panjang jalan alternatif Teluk Sepang-Kampung Bahari sepanjang 4 km dalam kondisi rusak (istimewa) /

IKOBENGKULU.COM - Setelah dijanjikan dan menunggu hampir 1 tahun, warga Teluk Sepang belum juga menikmati jalan yang layak. Hingga kini tidak ada kejelasan pembangunan jalan dan jembatan penghubung dari Kelurahan Teluk Sepang menuju Kampung Bahari.

Harianto, Koordinator Posko Lentera Teluk Sepang menjelaskan, kondisi kerusakan jalan penghubung tersebut cukup parah.

Ruas jalan rusak sepanjang kurang lebih 3 km dari total panjang jalan alternatif Teluk Sepang-Kampung Bahari sepanjang 4 km.

Kondisi saat ini, jalan tersebut berbatu dan belum diaspal, tanpa penerangan serta terdapat jembatan yang kondisinya hampir putus.

Baca Juga: Konflik PT DDP & Petani Mukomuko: Yayasan Kanopi Hijau Serukan Tanggung Jawab Pemegang Saham

Jembatan yang diberi nama jembatan parit 1 itu berada di rawa yang sering dilanda pasang surut air laut sehingga bagian sisi jembatan terkikis dan amblas.

“Jalan menuju Kampung Bahari itu sudah rusak cukup parah, akses jalan berbatu, penerangan jalan tidak ada, jembatan hampir putus cuma bisa dilewati motor,” tambah Harianto.

Jembatan dan ruas jalan rusak sepanjang kurang lebih 3 km dari total panjang jalan alternatif Teluk Sepang-Kampung Bahari sepanjang 4 km dalam kondisi rusak (Istimewa?
Jembatan dan ruas jalan rusak sepanjang kurang lebih 3 km dari total panjang jalan alternatif Teluk Sepang-Kampung Bahari sepanjang 4 km dalam kondisi rusak (Istimewa?

Menurutnya, warga sudah lama menuntut pihak berwenang untuk segera memperbaiki jalan itu karena akses utama warga atau jalan raya yang biasanya dilewati warga sudah tidak memungkinkan karena jalan tersebut sudah rusak, berdebu dan sering macet serta membahayakan keselamatan kiwa akibat aktivitas pengangkutan batubara.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x