Kenaikan Harga Makanan dan Tembakau di Kota Bengkulu Pemicu Inflasi 1,45 persen

- 9 Mei 2022, 16:58 WIB
Ilustrasi.  Pada bulan April 2022, Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 1,45 persen
Ilustrasi. Pada bulan April 2022, Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 1,45 persen /Sutterstock/Tangkapan layar

KOTA BENGKULU, IKOBENGKULU.COM- Pada bulan April 2022, Kota Bengkulu mengalami inflasi sebesar 1,45 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 90 kota di Indonesia, semua kota mengalami inflasi.

Budi Hardiyono, S.Si., M.E, Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu, menjelaskan terkadi Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,58
persen dan terendah di Gunungsitoli sebesar 0,22 persen.

"Inflasi Kota Bengkulu bulan April 2022 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks harga yang cukup besar pada beberapa kelompok pengeluaran," katanya.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar
2,78 persen; diikuti kelompok pengeluaran penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,17 persen.

Kemudian kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,80 persen; kelompok pengeluaran transportasi sebesar 1,45 persen; kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,24 persen

Kemudian, kelompok pengeluaran perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,99 persen; kelompok pengeluaran pakaian dan alas kaki sebesar 0,59 persen; kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,32 persen.


Selain itu, kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,29 persen; dan kelompok pengeluaran informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang stabil adalah kelompok pengeluaran pendidikan.

"Dengan inflasi sebesar 1,45 persen di bulan April 2022 ini, maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 2,65 persen, dan inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 4,22 persen," katanya. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x