Ketua TPPS Lebong Kukuhkan Puluhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)

- 31 Juli 2023, 23:59 WIB
Fachrurrozi, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati, kembali mengukuhkan bapak asuh anak stunting (BAAS) 31 Juli 2023/ foto; Idris
Fachrurrozi, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati, kembali mengukuhkan bapak asuh anak stunting (BAAS) 31 Juli 2023/ foto; Idris /


IKOBENGKULU.COM, Lebong - Fachrurrozi, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati, kembali mengukuhkan bapak asuh anak stunting (BAAS) di daerah tersebut. Pengukuhan BAAS merupakan wujud dari konvergensi pemerintah daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah tersebut.

Wakil Bupati Lebong menjelaskan bahwa BAAS adalah individu yang secara sosial berempati terhadap kondisi kesehatan keluarga yang berisiko stunting dan berkontribusi dalam berbagai upaya peningkatan kesehatan keluarga, termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi berusia dua tahun yang mengalami kekurangan gizi.

"Bapak asuh anak stunting memiliki peran sosial untuk memberikan bantuan kepada anak-anak stunting. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak yang mengalami masalah dalam pertumbuhan dan perkembangannya."

Melalui simpati dan empati dari berbagai pihak, diharapkan dapat mengurangi lahirnya anak-anak dengan stunting baru. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Lebong kembali mengukuhkan 42 orang BAAS dari berbagai unsur, termasuk tokoh pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

"Kami optimis bahwa peran BAAS dapat mencegah terjadinya stunting baru, karena hal itu berhubungan erat dengan aspek gizi. Untuk meningkatkan gizi keluarga berisiko, diperlukan tindakan bersama dalam memberikan makanan tambahan yang bergizi dengan harga terjangkau, seperti telur, ikan, dan sayur-sayuran yang dapat dihasilkan melalui pemanfaatan lingkungan secara produktif," ungkap Wabup pada Senin, 31 Juli.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) I Bidang Balita Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Edi Sofyan, SE, MM, menambahkan bahwa BAAS di Bengkulu telah dikukuhkan sebanyak 73 orang. Dari jumlah tersebut, 54 orang berada di Kabupaten Lebong.

Baca Juga: Pemkab Lebong Gelar Rembuk Stunting: Upaya Cegah Bayi Gizi Buruk

Selain program BAAS, BKKBN juga telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) di sejumlah desa di Provinsi Bengkulu, yang mencapai 1.867 tim dengan total anggota mencapai 5.601 orang yang tersebar di sepuluh kabupaten dan kota.

TPK dan kader KB dapat diberdayakan oleh pemerintah daerah dalam kegiatan pendampingan bagi keluarga berisiko untuk mendapatkan layanan lainnya. Melalui langkah dan strategi yang optimal, diharapkan potensi dan prevalensi stunting dapat ditekan. Bengkulu telah berhasil menurunkan angka stunting dari 22,1 persen menjadi 19,8 persen (SSGI-2022).

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x