Ratusan Masyarakat dan PUS Muda di Rejang Lebong Ikuti Kampanye Stunting

- 29 Juli 2023, 17:15 WIB
Hadir Anggota Komisi IX DPR RI Dra. Elva Hartati Murman, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Sutan Alim, S.Sos./Foto: Idris)
Hadir Anggota Komisi IX DPR RI Dra. Elva Hartati Murman, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Sutan Alim, S.Sos./Foto: Idris) /

IKOBENGKULU.COM - Ratusan masyarakat dan pasangan usia subur (PUS) muda di Kabupaten Rejang Lebong turut berpartisipasi dalam kampanye percepatan penurunan stunting. Acara kampanye ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta Generasi Berencana (GenRe) dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa di Kabupaten Rejang Lebong.

Kampanye edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait pencegahan tubuh kerdil akibat kekurangan gizi kronis. Acara ini diselenggarakan oleh Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu, bekerja sama dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah menunjuk Desa Tabarenah, Kecamatan Curup Utara, sebagai salah satu desa lokus stunting untuk melaksanakan kampanye ini pada Sabtu, 29 Juli.

Dalam acara tersebut, hadir Anggota Komisi IX DPR RI Dra. Elva Hartati Murman, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Sutan Alim, S.Sos.

Dalam sambutannya, Elva Hartati menyampaikan bahwa stunting disebabkan oleh berbagai faktor yang perlu dipahami oleh masyarakat. Oleh karena itu, langkah-langkah penting dalam pencegahan stunting harus dilakukan dengan menjaga kesehatan mulai dari remaja calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga bayi usia dua tahun.

Baca Juga: Momen Festival Tabut 2023 di Bengkulu: Kunjungan Presiden Jokowi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi UMKM

Elva juga mengajak GenRe desa untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah mensosialisasikan program pencegahan stunting, termasuk menghindari pernikahan usia muda yang dapat meningkatkan risiko stunting. Selain itu, perubahan perilaku dalam menciptakan kesehatan bagi anak dan lingkungan juga menjadi penting dalam upaya pencegahan stunting.

Plt. Kepala Perwakilan BKKBN M. Iqbal Apriansyah, SH, M.P.H, menyampaikan bahwa kampanye ini merupakan gerakan bersama lintas sektor yang diatur dalam Perpres No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Kampanye ini melibatkan sekitar 350 peserta dari berbagai unsur tokoh masyarakat, pemuda, dan tokoh agama, dengan tujuan untuk mengedukasi keluarga dan masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.

Dalam upaya pencegahan stunting, ada dua jenis intervensi yang dilakukan, yaitu intervensi spesifik yang berkaitan dengan pemenuhan asupan gizi pada keluarga berpotensi stunting, seperti memberikan tablet tambah darah dan vitamin pada kelompok remaja untuk mencegah anemia, dan intervensi gizi sensitif yang berkaitan dengan penyediaan air bersih dan sanitasi, pelayanan gizi dan kesehatan, serta peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x