Alfarabi, Akademisi Universitas Bengkulu, mendorong pemuda untuk tidak menghindari politik, karena masa depan Indonesia sangat tergantung pada intervensi politik.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan politik yang sesuai dengan gaya pemuda melalui berbagai sarana seperti aplikasi dan media yang digunakan untuk menjangkau kalangan muda.
Terakhir, Darlinsyah, Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, menyatakan bahwa upaya penyelenggara dalam menarik suara pemilih milenial dan menyampaikan informasi terkait proses penyelenggaraan Pemilu harus terus dilakukan oleh RRI.
"KPU berharap bahwa dengan adanya publikasi dan sosialisasi yang relevan, partisipasi masyarakat dalam Pemilu dapat meningkat dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas", katanya.
KPU memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh RRI dalam menyelenggarakan kegiatan "Parlemen Menjawab". Mereka berharap bahwa melalui sosialisasi dan pendidikan politik yang intensif, partisipasi masyarakat dalam Pemilu dapat mencapai target yang tinggi, mencapai hingga 90 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Dalam upaya mendorong partisipasi pemilih pemula, RRI Bengkulu telah berperan aktif dalam menyampaikan informasi mengenai tahapan Pemilu dan pendidikan politik. Melalui program-programnya, RRI berusaha menjalin interaksi dengan masyarakat dan menjangkau berbagai kalangan, termasuk pemuda, generasi X, dan generasi Z.
Dengan pendekatan yang inklusif dan upaya yang terus menerus, diharapkan Pemilu Serentak tahun 2024 dapat berjalan sukses dan memberikan hasil yang baik bagi bangsa Indonesia. ***