IKOBENGKULU.COM - Banjir yang terjadi di Kota Bengkulu sejak Selasa, 30 Agustus 2022 kemarin, mengakibatkan sebagian warga mulai mengalami gangguan kesehatan.
Warga Bengkulu yang mengalami ganguan kesehatan tersebut, mendatangi posko kesehatan yang disiapkan pemerintah di Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu.
Sebagian warga Kota Bengkulu itu adalah warga terdampak banjir. Gangguan kesehatan yang dialaminya seperti, demam, gatal-gatal, batuk, atau pilek.
Baca Juga: Buruh Harian Lepas Jadi Pengedar Narkoba, Barang Buktinya Mencengangkan
"Sampai dengan saat ini ada ratusan warga yang telah memeriksakan diri di posko kesehatan Kelurahan Sukamerindu ini dan rata-rata mengeluhkan gatal-gatal dan batuk-pilek," kata Meri, petugas posko kesehatan dari Puskesmas Sukamerindu, di Kota Bengkulu, dikutip ikobengkulu.com dari Antara pada Kamis, 1 September 2022.
Dijelaskan Meri, lingkungan yang basah dan kotor akibat banjir menyebabkan warga sangat rentan diserang penyakit.
Apalagi daya tahan tubuh mulai menurun, mungkin dikarenakan kurang tidur dan kelelahan mengurusi tempat tinggalnya akibat yang kebanjiran.
Baca Juga: Banjir Bengkulu Rendam 6.700 KK, Kerugian Capai Rp 148 Miliar
Sehingga warga jadi rentan terhadap serangan penyakit dan gangguan kesehatan.
Dia menuturkan, petugas di Pokso Kesehatan terus berupaya maksimal membantu warga yang terserang penyakit.
Pihaknya memberikan obat-obatan sesuai dengan gejala yang dialami oleh warga. Serta memberikan suplemen vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Juga: Putri Candrawathi Tak Ditahan, Kuat Dugaan Kekaisaran Ferdy Sambo Masih Berpengaruh
Banjir melanda bagian wilayah Kecamatan Sungai Serut, Muara Bangkahulu, dan Ratu Agung di Kota Bengkulu.
Sebanyak 6.700 kepala keluarga (KK) di Bengkulu terdampak banjir yang terjadi sejak 30 Agustus hingga saat ini 2 Septmeber 2022.
Selain warga, 10 fasilitas pendidikan juga terendam, 1 rumah sakit, 21 jembatan rusak.***