IKOBENGKULU.COM-Ratusan mahasiswa Bengkulu dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Aksi yang dilakukan di DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu 31 Agustus 2021 sekitar pukul 14.00 WIB berkahir ricuh.
Keributan antara mahasiswa dan aparat terjadi karena mahasiswa memaksa masuk ruangan rapat DPRD Provinsi, namun dicegah oleh aparat keamanan.
Baca Juga: Link Streaming Film KKN di Desa Penari, Download dengan Kualitas HD
Kericuhan terjadi setelah ratusan mahasiswa memaksa masuk ke ruang rapat bersama anggota DPRD Provinsi Bengkulu namun tidak diizinkan demi menjaga keamanan.
Melihat hal ini, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Exler, menyayangkan terjadinya kericuhan.
"Kami menyambut baik aspirasi dari para mahasiswa, tapi jangan menyampaikan aspirasi dengan semena-mena dan bentrok," kata dia.
Dempo mengatakan bahwa tugas mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah agar aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pro terhadap masyarakat.
Dempo juga meminta pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM subsidi, pihaknya juga meminta agar pemerintah meninjau kembali rancangan APBN 2022.