Ukraina Meminta AS Bantuan F-15, F-16 Fighters Untuk Menantang Armada Kuat Rusia Jet Su-35

- 4 Mei 2022, 15:38 WIB
File Image: Two F-15SA Advanced Eagles escorted two US B-52 Stratofortress bombers while crossing Saudi Arabia’s airspace on Dec. 10. 2020. (via Twitter)
File Image: Two F-15SA Advanced Eagles escorted two US B-52 Stratofortress bombers while crossing Saudi Arabia’s airspace on Dec. 10. 2020. (via Twitter) /

Sementara pilot Rusia dapat meluncurkan rudal dan kemudian mundur ke tempat yang aman, pilot Ukraina terbang di samping rudal untuk mengarahkannya ke target yang dituju, menempatkan diri mereka dalam bahaya besar.

R-77 adalah rudal pelacak radar aktif berteknologi maju, yang berarti bahwa pencari memiliki radar mini yang mengirimkan pulsa radar untuk mengidentifikasi target dan kemudian menggunakan informasi itu untuk melacaknya.

Seorang pilot dapat mengunci rudal R-77 ke target sebelum menembakkannya. Ini secara efektif memberi tahu pilot target mana yang harus dikejar di layar radar jet. Begitu dia mengklik tombol dan menembakkan rudal, misinya selesai. Radar internal rudal memindai langit untuk target yang dituju dan mengarahkannya ke arah yang benar.

Di sisi lain, pilot Ukraina menggunakan R-27, yang dibuat di Ukraina di pabrik era Soviet di Kyiv dan merupakan amunisi terbaik untuk MiG dan Sukhoi model lama.

R-77 – Wikipedia
R-77 – Wikipedia

R-27 seberat 550 pon tersedia dalam beberapa versi, yang paling penting adalah R-27ER dan R-27ET. ET dilengkapi dengan pencari inframerah yang dapat mengurangi jarak efektif ET hingga setengahnya. ER memiliki pencari radar semi-aktif yang dapat beroperasi pada jarak 60 mil atau bahkan lebih.

Namun, rudal tersebut dilengkapi dengan penerima radar pasif, yang mendeteksi energi yang dipancarkan oleh peluncur dan memantul dari target. Rudal tersebut kehilangan sinyal jika pilot yang menembak mematikan radarnya atau bahkan menjauhkan hidung pesawatnya dari musuh.

Sementara itu, tampaknya AS dan mitra NATO-nya tidak memiliki rencana untuk menyediakan pesawat tempur baru bagi Ukraina yang dilengkapi dengan rudal fire-and-forget.

Komandan Angkatan Udara AS di Eropa Jenderal Jeffrey L. Harrigian sebelumnya mengatakan, “Anda hanya tidak melemparkan F-16 kepada seseorang dan berharap mereka beruntung, Itu bukan resep untuk sukses, dan kami ingin menyiapkan mereka untuk sukses. .” ***

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: eurasiantimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah