Misteri Pembunuhan Dosen UIN Surakarta: Jejak, Kontroversi, dan Asa Keadilan

- 12 September 2023, 21:51 WIB
pembunuhan seorang dosen muda dari Universitas Islam Negeri (UIN) RMS Surakarta, Wahyu Dian Selviani (33)./Foto: Polri.go.id/
pembunuhan seorang dosen muda dari Universitas Islam Negeri (UIN) RMS Surakarta, Wahyu Dian Selviani (33)./Foto: Polri.go.id/ /

SUKOHARJO, IKOBENGKULU.COM - Sukoharjo, sebuah kabupaten yang biasanya damai dan tenang, namun pada Selasa (12/9/23) menjadi sorotan. Sebuah peristiwa mengerikan menggemparkan publik: pembunuhan seorang dosen muda dari Universitas Islam Negeri (UIN) RMS Surakarta, Wahyu Dian Selviani (33).

Hari itu, Polres Sukoharjo melaksanakan reka ulang pembunuhan yang melibatkan 22 adegan kunci. Acara itu dihadiri oleh keluarga korban, wakil dari UIN RMS Surakarta, dan kuasa hukum keluarga korban. Tersangka, Dwi Feriyanto (23), warga setempat, memeragakan kronologi dari awal konflik hingga akhir tragisnya.

Tapi, ada ketidaksesuaian. Kuasa Hukum keluarga korban, Ainul Yaqin, menyoroti salah satu adegan cekcok yang, menurutnya, tidak benar terjadi.

Fakta dari saksi yang mengatakan bahwa korban berada di kampus pada tanggal 21/8/23 membantah klaim tersebut. Hal ini menambah kerutan dahi. Apakah benar tidak ada percekcokan antara korban dan tersangka?

Kapolsek Gatak, AKP Hadi Sumaryono, membeberkan bahwa reka ulang dilakukan di tiga lokasi yang berbeda: rumah rekan korban, sungai Blimbing—tempat bukti dilempar, dan tempat tersangka membakar baju penuh darah. Ia menegaskan, protes dari keluarga korban tetap diakomodir dan dicatat dalam berita acara.

Baca Juga: Gunung Bromo Ditutup Sementara Karena Kebakaran Lahan

Kasus ini telah memicu gelombang simpati dan pertanyaan dari masyarakat. Apa motif di balik pembunuhan ini? Mengapa seorang dosen muda yang berdedikasi harus menghadapi nasib tragis semacam ini? Keluarga berharap keadilan segera ditegakkan, dengan harapan tersangka diadili dengan tuntutan pembunuhan berencana.

Kisah ini adalah contoh tragis dari rasa aman yang hilang, tetapi juga semangat sebuah komunitas yang mencari keadilan. Semoga kebenaran segera terungkap, dan keadilan bagi Wahyu Dian Selviani dapat segera ditegakkan.


Gelombang Dukungan Publik dan Penuntutan Keadilan

Pasca-rekonstruksi, media sosial menjadi lautan ungkapan duka dan kecaman. Tagar #JusticeForWahyuDianSelviani menjadi trending, menggambarkan betapa masyarakat luas mengharapkan penyelesaian kasus ini dengan cepat dan adil.

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Polri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah