IKOBENGKULU.COM - Destinasi populer di Jawa Timur, Gunung Bromo, mengalami penutupan sementara akibat kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Kejadian ini berawal dari flare asap yang muncul saat sesi foto prewedding.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memohon pengertian dari para wisatawan. Menurut beliau, keselamatan pengunjung adalah prioritas.
Hingga api benar-benar padam dan asap tak lagi terlihat, sebagian area Gunung Bromo akan tetap tertutup.
Para wisatawan masih dapat menikmati keindahan Gunung Bromo dan matahari terbit dari Seruni Point. Lokasi ini terletak di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo dan telah dipastikan aman dari asap.
Dikutip dari Antara, Khofifah berkata, "Setelah situasi sepenuhnya aman, kami berharap Balai Besar TNBTS dan PHRI Bromo akan segera berkoordinasi untuk membuka kembali objek wisata."
Sebagai informasi tambahan, beberapa spot wisata yang dikelola oleh TNBTS seperti Penanjakan, Bukit Teletubbies, dan Pasir Berbisik saat ini tidak dapat diakses.
Namun, wisatawan masih bisa mengunjungi Sunrise View dan menikmati pemandangan Gunung Bromo dari kantor TNBTS.
Penutupan total Gunung Bromo dimulai sejak 6 September 2023, dan belum ada kepastian kapan akan dibuka kembali. Penyebab utama adalah meluasnya karhutla di kawasan TNBTS.