IKOBENGKULU.COM - Politeknik Negeri Padang (PNP) mengkonfirmasi meninggalnya tiga dari 14 mahasiswanya akibat erupsi Gunung Marapi pada Minggu, 3 Desember.
Utih SW dari bagian Kemahasiswaan PNP menyatakan bahwa kejadian tragis tersebut terjadi saat mahasiswa tersebut mendaki gunung setinggi 2.891 meter.
Sampai Senin, 4 Desember, delapan mahasiswa telah dievakuasi oleh tim gabungan, di mana enam selamat dan dua meninggal.
Salah satu korban yang meninggal berasal dari Asam Pulau Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman dan satu lainnya dari Kota Padang.
Pada Selasa, 5 Desember, satu korban lagi berhasil dievakuasi tetapi sudah dalam kondisi meninggal, langsung dibawa ke RS Achmad Mochtar Bukittinggi untuk identifikasi.
Dari total korban, sembilan telah dievakuasi dengan tiga meninggal dan enam selamat. Lima mahasiswa lainnya masih dalam pencarian, termasuk satu yang membawa ibunya ke Gunung Marapi.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, menyebutkan bahwa abu vulkanik dan erupsi berulang menjadi penghambat utama dalam proses evakuasi.
Tim SAR menghadapi tantangan dalam visibilitas akibat abu vulkanik yang menyebar hingga ke kaki bukit. Kejadian ini menambah daftar tragedi akibat aktivitas vulkanik di Indonesia. ***