IKOBENGKULU.COM - Maroko diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,8 di Pegunungan Atlas Tinggi, 71 km barat daya Marrakesh, pada Jumat malam (08/09), meninggalkan lebih dari 2.000 korban tewas.
Survei Geologi AS mengonfirmasi lokasi pusat gempa pada kedalaman 18,5 km.
Kegempaan ini terjadi pada pukul 23:11 waktu setempat dan disusul oleh gempa susulan berkekuatan 4,9 sekitar 19 menit setelahnya.
Marrakesh dan beberapa kawasan selatan menjadi lokasi dengan jumlah korban tewas terbanyak, menurut informasi resmi dari pemerintah Maroko.
Baca Juga: Kim Jong un Dikabarkan Akan Bertemu Putin di Rusia: Diskusi Senjata untuk Ukraina
Provinsi al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant dilaporkan sebagai area terdampak paling parah.
Warga banyak yang memilih menghabiskan malamnya di luar, mengikuti anjuran pemerintah untuk menghindari gempa susulan.
Sejumlah rumah sakit di Marrakesh melaporkan peningkatan jumlah pasien akibat gempa ini, dengan seruan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam donor darah.
Laporan lain menyebutkan beberapa keluarga terperangkap di bawah puing-puing rumah mereka, serta kerusakan yang terjadi di Medina, salah satu Situs Warisan Dunia milik Unesco.