IKOBENGKULU.COM - Ilmuwan berhasil menghidupkan virus zombie yang terperangkap di permafrost Arktik selama 48.500 tahun, dan kini para peneliti mencoba mengevaluasi dampaknya terhadap kehidupan manusia.
Ilmuwan berhasil menghidupkan virus zombie yang terperangkap di permafrost Arktik selama 48.500 tahun, dan kini para peneliti mencoba mengevaluasi dampaknya terhadap kehidupan manusia.
Menurut ilmuwan iklim, suhu yang semakin hangat menyebabkan permafrost di daerah tersebut mencair. Jika pencairan berlanjut, virus beku yang berbeda yang terperangkap selama ribuan tahun bisa bangkit kembali dan mungkin menjadi ancaman bagi manusia dan hewan.
Permafrost adalah jenis tanah yang terus-menerus membeku selama minimal dua tahun dan mungkin ribuan tahun. Ini bisa menyebar di bawah permukaan bumi mulai dari beberapa kaki hingga lebih dari satu mil.
Permafrost mencakup satu perlima dari Belahan Bumi Utara, termasuk tundra Arktik dan hutan boreal Kanada, Rusia, dan Alaska. Ini juga dianggap sebagai kapsul waktu karena mempertahankan sisa-sisa mumi dari berbagai hewan yang telah punah.
Dalam studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Viruses pada Februari, ilmuwan Prancis Jean-Michel Claverie mengklaim bahwa timnya menguji sampel tanah yang ditemukan di permafrost untuk menentukan apakah ada partikel yang menular.
Baca Juga: Donald Trump, Mantan Presiden AS, Dituduh Membayar Seorang Bintang Porno