IKOBENGKULU.COM - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bengkulu mengambil langkah proaktif dalam melawan penyebaran informasi palsu atau hoaks yang marak di era digital.
Melalui siaran radio Pro 2 RRI Bengkulu dan Livestreaming Youtube RRI, yang dipandu Aldila Vidianingtyas Utami, Mafindo menjelaskan adanya program kampanye prebunking.
Ketua Korwil Mafindo Bengkulu, Gushevinalti, dan PIC Prebunking Mafindo Bengkulu, Iyud Dwi Mursito, memaparkan pentingnya masyarakat memiliki literasi informasi agar tidak mudah terjebak dalam konsumsi hoaks.
Kampanye prebunking sendiri adalah strategi memberikan informasi faktual sebelum hoaks beredar, memastikan masyarakat mendapatkan akses ke informasi yang akurat dan kredibel.
Baca Juga: Mafindo Bengkulu Melakukan Campaign Prebunking: Apa Itu?
Gushevinaltti menekankan, "Kami ingin masyarakat memiliki kemampuan untuk membedakan antara fakta dan hoaks. Kami berharap melalui kampanye ini, kesadaran masyarakat akan meningkat."
Sementara Iyud Dwi Mursito menambahkan, "Meningkatnya penggunaan media sosial membuat masyarakat harus lebih selektif dan kritis dalam menerima informasi. Dengan metode prebunking, kita bisa mengedukasi masyarakat sebelum hoaks menyebar."
Mafindo Bengkulu berharap, melalui inisiatif ini, masyarakat Bengkulu akan semakin kritis dan bijak dalam mengonsumsi informasi di era digital.