IKOBENGKULU.COM - Di tengah era digital yang mempermudah akses informasi, Bengkulu muncul dengan semangat baru dalam melawan hoaks.
Avenue Bencoolen Mall menjadi saksi ketika Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Bengkulu melakukan pendekatan inovatif yang disebut kampanye prebunking atau 'prebunking Campaign' kepada ratusan pengunjung pusat perbelanjaan terbesar di Bengkulu ini.
Sebuah stand Mafindo Bengkulu di acara "Radio Club" tampak ramai. Tidak kurang dari 100 pengunjung menghampiri di hari pertama. Apa yang menarik? Mereka semua hadir dengan satu tujuan: memahami cara melawan informasi palsu atau hoaks.
Dalam peringatan Hari Bhakti Radio ke-78, Mafindo Bengkulu, bersama LPP RRI, Radio Semarak, KPID, dan Organisasi Kaset Pita, memanfaatkan momentum untuk meluncurkan kampanye 'prebunking'.
Berbeda dengan 'debunking', prebunking berfokus pada pendekatan pencegahan - memberikan informasi benar kepada masyarakat sebelum hoaks berkesempatan menyebar.
Koordinator Wilayah Mafindo Bengkulu, Gushevinalti, bersemangat menjelaskan esensi dari kampanye ini, "Prebunking adalah salah satu upaya andalan kami dalam memberantas misinformasi.
Melihat antusiasme warga Bengkulu hari ini, saya yakin kita bisa melawan hoaks dengan lebih efektif."
Baca Juga: Mafindo Berikan Penghargaan Tular Nalar Award Kepada Mafindo Wilayah Bengkulu dan Merauke