IKOBENGKULU.COM - Sudah tiga hari ini, sejak jembatan penghubung di Desa Pagar Din, Kecamatan Ulok Kupai, Bengkulu Utara putus, sekitar 800 KK yang tinggal di desa tersebut terisolir.
Diketahui, jembatan penghubung di Desa Pagar Din, Kecamatan Ulok Kupai, Bengkulu Utara putus akibat curah hujan yang tinggi, pada Senin, 19 September 2022 kemarin.
Jembatan tersebut merupakan sarana infrastruktur vital warga Desa Pagar Din, Bengkulu Utara untuk menuju ke ibu kota kecamatan.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Modern Roll Cake, Enak dan Lezat, Semua Orang Bisa Membuatnya
Jembatan tersebut sebagai akses warga desa untuk melakukan urusan administrasi ke kecamatan, aktivitas sekolah, perekonomian, mengangkut hasil perkebunan dan lainnya.
Selain masyarakat Desa Pagar Din, Bengkulu Utara, jembatan tersebut biasa digunakan oleh masyarakat dari desa lainnya. Karena jembatan itu juga merupakan jembatan penghubung antar desa dan kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara.
"Kalau jumlah kepala keluarga (KK) di desa kami (Pagar Din) ada sekitar 800an KK dan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, biasanya menggunakan jembatan itu," kata Wakil Ketua BPD, Desa Pagar Din, Bengkulu Utara, Kusheri kepada Ikobengkulu.com.
Baca Juga: Siapa Pj Gubernur Jakarta Pengganti Anies Baswedan, Ini Jawaban Jokowi
Kusheri menjelaskan, sudah tiga hari sejak Senin, 19 September 2022 hingga saat ini Rabu, 21 September 2022, jembatan tersebut belum ada perbaikan dari pihak berwenang.
"Sebelumnya sudah ada dari pihak BPBD dan Dinas PUPR Bengkulu Utara yang datang. Katanya, untuk memperbaiki total baru bisa dilakukan pada tahun 2023 nanti. Namun untuk sementara akan dilakukan perbaikan darurat," jelas Kusheri.