Badan Musyawarah Adat Kota Bengkulu Ajak Warga Dukung Program Pemerintah untuk Kemajuan Kota

11 April 2023, 10:43 WIB
Harmen Z, Ketua Badan Musyawarah Adat Kota Bengkulu/dok/ /

 

IKOBENGKULU.COM - Harmen Z, Ketua Badan Musyawarah Adat Kota Bengkulu, mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan di tengah masyarakat dalam mendukung program pemerintah Kota Bengkulu untuk membenahi kota agar lebih indah, elok, dan nyaman.

Menurutnya, nilai dasar filosofi adat Bengkulu jelas mengatakan bahwa "adat bersendikan syara', syara' bersendikan kitabullah", "bulek air kek pembulu, bulek kato kek mufakat", dan "dimano bumi dipijak, disitu langit dijunjung".

Artinya, segala sesuatu yang dilakukan dalam kehidupan harus didasarkan pada aturan yang ada, dan setiap usaha Pemerintah kota berencana membenahi kota harus didukung oleh warga yang baik.

Harmen Z menambahkan bahwa penolakan secara arogan terhadap program pemerintah dapat menimbulkan keretakan di tengah masyarakat Bengkulu yang bisa menimbulkan konflik horizontal.

Oleh karena itu, ia mengajak semua warga, tanpa terkecuali suku dan rasnya, untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian di kota tercinta ini dengan cara yang santun dan beretika.

Menurut Harmen Z, menjadikan kota Bengkulu lebih kondusif adalah tugas dan kewajiban kita semua.

Baca Juga: Kontroversi Penolakan Pemindahan Makam Kristen di Bengkulu oleh Pemuda Batak Bersatu

"Adat bersendikan syara', syara' bersendikan kitabullah, Bulek air kek pembulu, bulek kato kek mufakat, dan Dimano bumi dipijak, disitu langit dijunjung, adalah tiga nilai filosofi adat Bengkulu yang jelas mengajarkan pentingnya berdasarkan aturan yang ada dan menyelesaikan masalah dengan cara yang santun dan beretika", katanya.

Harmen Z, Ketua Badan Musyawarah Adat Kota Bengkulu, menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan kedamaian di tengah masyarakat Bengkulu. Dia mengajak semua warga untuk mendukung program pemerintah kota dalam menjadikan kota Bengkulu lebih indah, elok, maju, dan nyaman untuk dihuni.

"Terlepas dari penolakan yang dilakukan oleh adik sanak kito pemuda batak terhadap relokasi makam, saya berharap agar semua masalah dapat diselesaikan dengan cara yang santun dan sopan, tanpa menimbulkan keretakan di tengah masyarakat dan konflik horizontal", katanya.

"Sebagai warga Bengkulu, kita harus mengikuti kebiasaan yang berlaku, menjunjung tinggi etika, sopan santun, dan kebiasaan di tempat di mana kita tinggal. Sebab, hanya dengan menjaga harmoni dan kerukunan, kota Bengkulu bisa menjadi tempat yang nyaman dan kondusif untuk dihuni, tidak peduli dari mana kita berasal atau suku dan ras apa yang kita miliki", katanya.

Harmen Z juga menambahkan bahwa sebagai warga yang baik, kita harus mendukung setiap upaya pemerintah kota dalam memperbaiki kota Bengkulu agar lebih baik, indah, dan nyaman untuk ditinggali.

Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya menjaga harmoni dan perdamaian di tengah masyarakat Bengkulu, tanpa memandang suku dan ras.

Terkait penolakan relokasi makam yang dilakukan oleh adik sanak kito pemuda batak, Harmen Z berharap agar penolakan tersebut disampaikan secara santun dan beretika, serta dihindari arogansi yang dapat menimbulkan keretakan di tengah masyarakat.

Ia mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk sama-sama mendukung program pemerintah kota dalam menjadikan kota ini lebih maju, indah, dan nyaman. ***

 

 

Editor: Iyud Dwi Mursito

Tags

Terkini

Terpopuler