IKOBENGKULU.COM - Jika kebanyakan pasangan muda-mudi memilih melangsungkan pernikahannya di gedung-gedung mewah, di aula hotel, berbeda dengan pasangan muda-muda mudi Eileena Julinda Lyana dan Slamet Riyadi.
Pasangan yang sehari-harinya akrab disapa Elen dan Memet ini memang cukup memberi perhatian karena melangsunkan acara pernikahan di Panti Jompo yaitu di Aula Gedung Panti Sosial Tresna Werdha Pagar Dewa, Bengkulu, (12/03/23).
Disaksikan sekitar 70 penghuni panti jompo Elen dan Memet mengucap janji suci di depan penghulu, serta mengundang keluarga besar kedua mempelai.
Hal tersebut merupakan keinginan Elen dan Memet untuk ikut memberi kebahagiaan, supaya penghuni panti jompo dapat merasakan perhatian dan kebahagiaan.
Acara pernikahan berlangsung sangat khidmat, perwakilan saksi nikah Elen ialah Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Dr. H. Iskandar ZO, SH, M.Si dan perwakilan saksi nikah Memet adalah Gangsar Sambodo (kakak kandung dari Ashanty).
Dengan memakai pakaian dan prosesi adat bengkulu berharap Elen dan Memet menjadi bagian untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Bengkulu, supaya anak-anak muda sebagai generasi penerus juga lebih memperhatian kearifan lokal yang ada di Bengkulu.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa 2023 Palembang dan Sekitarnya Menurut Kementerian Agama
Bukan hanya menggunakan gedung aula panti jompo saja, pengisi prosesi adat sebagian besar adalah penghuni dari Panti Sosial Tresna Werdha, mulai dari pencak silat sampai pembaca pantun mereka cukup menguasai setelah diberi arahan oleh panitia pernikahan.
Kedua mempelai memakai cicin nikah buatan tangan seorang seniman dari Bengkulu Bernama Bang Fay, berbahan daur ulang besi dan memakai mata batu Yellow Raflesia yang merupaakan batu asli dari Bengkulu.
Sampai ke souvenir pernikahan menggunakan botol minum kaca guna peduli terhadap lingkungan dan mengurangi sampah plastik.