Sementara itu, Hendri Akbar dari Diskominfo Kota Bengkulu menegaskan komitmen mereka dalam menyediakan informasi yang akurat untuk masyarakat.
Ketua KPID Provinsi Bengkulu, Albertce Rolando Thomas, menegaskan langkah-langkah pengawasan yang ketat terhadap kampanye di media penyiaran, memastikan tidak ada konten hoaks yang disebarkan.
Dari sisi KPU, Anggi Stephensent mengimbau peserta pemilu untuk menjaga integritas proses pemilu dan tidak terlibat dalam penyebaran hoaks.
"Sesuai PKPU agar setiap peserta pemilu mendaftarkan akun medsos resmi, sehingga nanti bisa dipantau", katanya.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen kuat dari Bawaslu dan pemangku kepentingan lain dalam memastikan pemilu yang adil dan transparan, bebas dari pengaruh hoaks dan disinformasi, sehingga memperkuat demokrasi di Kota Bengkulu.
Acara ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran dan kerjasama lintas sektoral dalam melawan hoaks dan menjaga keutuhan pemilu. ***