Kejar Target Penurunan Stunting, TPPS Diminta Fokus Kerja Sasar Target, Terutama Daerah T 3

- 17 Februari 2023, 03:09 WIB
Wagub Bengkulu Dr Rosjonsyah,  Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Republik Indonesia, Nopian Andusti, dan Program Manager Satuan Tugas Stunting Provinsi Bengkulu Yusran Fauzi, saat konfrensi pers,   di Mercure Hotel, Kamis (17/2/2023)
Wagub Bengkulu Dr Rosjonsyah, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Republik Indonesia, Nopian Andusti, dan Program Manager Satuan Tugas Stunting Provinsi Bengkulu Yusran Fauzi, saat konfrensi pers, di Mercure Hotel, Kamis (17/2/2023) /

Menurutnya keadaan Pemilu maupun wilayah jangkauan TPPS bukan sebuah masalah bagi penyuluh Bangga Kencana di daerah.

Mengingat penanganan stunting pada program Bangga Kencana sendiri digarap secara gotong-rotong dari mulai lingkup pemerintahan daerah hingga Pemerintah desa. Selain itu keberadaan Pentahelix atau adanya wartawan program penyebarluasan informasi dapat diakses ke penjuru daerah.

"Banyak keluarga itu takut dan tidak mengerti untuk mencegah stunting, tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya, sehingga dengan adanya peran pers, informasi visual maupun tulisan bisa cepat sampai. Wartawan sebagai agen perubahan perilaku," sampainya.

Andusti menekankan salah satu upaya pencegahan stunting adalah dimulai dari usia pernikahan, yakni dimulai pada umur 21-25 tahun bagi wanita.

"Kemudian harus melakukan pemantauan kesehatan, dengan melakukan pemeriksaan sebelum menikah lingkar lengan masih 3,5 atau masih kurus maka harus makan makanan yang bergizi," jelas Andusti.

"Kemudian ketika HB-nya masuk kategori anemia, kasih obat tambah darah waktu hamil. Dan bila semua sudah dilalui namun belum mencapai tujuan batas sehat perempuan untuk melahirkan, maka harus ditunda dulu dengan cara ber-KB," pintanya.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stuntuing (TPPS) yang juga Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Dr Rosjonsyah, meminta lima kabupaten yang angka stuntingnya tinggi untuk belajar ke Kota Bengkulu, cara menurunkan angka stunting.

Lima kabupaten yang angka stuntingnya tinggi, yaitu Kabupaten Kepahiang sebesar 24,9 persen dari sebelumnya sebesar 22,9 persen, Bengkulu Selatan meningkat menjadi 23,2 persen dari 20,8 persen.

Berikutnya Bengkulu Utara dari 20,7 persen meningkat hingga 22,8 persen, Kabupaten Mukomuko meningkat sebesar 22,3 persen dari SSGI 2021 yang merilis sebesar 22,2 persen dan mirisnya di Kabupaten Kaur meningkat dari 11,3 persen meningkat tajam hingga pada angka 12,4 persen.

"Kota Bengkulu ini luar biasa, prevalensi penurunan angka stunting ini, mungkin terbaik, tidak hanya di Bengkulu, tapi juga nasional. Saya minta kabupaten-kabupaten yang masih tinggi stuntingnya ini belajar ke Kota Bengkulu," kata Wagub.'

Halaman:

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah