481 Anak di Kabupaten Kepahiang Menderita Stunting

- 25 Januari 2023, 09:02 WIB
Wakil Bupati Kepahiang, Zurdi Nata
Wakil Bupati Kepahiang, Zurdi Nata /

IKOBENGKULU.COM - Berdasarkan Study Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 lalu, angka penderita stunting di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu masih jauh di atas rata - rata nasional, sebesar 22,9 persen atau sebanyak 481 anak.

Tentu saja hal tersebut, membutuhkan perhatian bersama seluruh pemangku kepentingan, untuk menurunkan angka penderita stunting sesuai dengan target nasional pada tahun 2024 mendatang harus dibawah 14 persen.

Karenanya disampaikan Wakil Bupati Kepahiang, yang juga menjabat sebagai Ketua Penanganan Stunting, Zurdi Nata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang sejak tahun 2022 lalu telah membuat aksi-aksi nyata agar target nasional penurunan stunting di Kabupaten Kepahiang dapat tercapai.

Baca Juga: Kemenag Usulkan Biaya Haji Rp69 Juta Lebih, Banyak Jemaah Calon Haji Keberatan

"Angka stunting kita (Kepahiang) masih diatas rata-rata angka nasional 22,9 persen dengan jumlah penderita sebanyak 481!yang tersebar di 8 kecamatan," kata Wabup Kepahiang.

Dengan angka penderita stunting yang masih sangat tinggi. Sambung Wabup, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, sejak tahun 2022 lalu telah menyusun beberapa strategi untuk menurunkan angka stunting, sesuai dengan terget nasional pada tahun 2024 mendatang sudah harus diangka 14 persen.

"Kita (Kepahiang) ada 8 aksi terintegrasi untuk penurunan angka stunting. Diantaranya kita juga sudah melaksanakan intervensi spesifik, danni intervensi sensitif. Dengan aksi-aksi yang sudah kita mulai sejak 2022 lalu, diharapkan bisa efektif menurunkan angka stunting di Kepahiang," jelasnya.

Baca Juga: Usai Melantik PPS, Ketua KPU Rejang Lebong Berikan Ultimatum

Salah satu aksi intervensi spesifik yang sekarang sudah berjalan. Jelas Wabup Kepahiang Zurdi Nata, dengan meminta seluruh pejabat Kepahiang sebagai orang tua asuh bagi keluarga yang memiliki resiko tinggi stunting.

Yang mana pendampingan orang tua asuh tersebut sudah dimulai sejak masa kehamilan, sampai dengan bayi berusia kelahiran 2 tahun.

Halaman:

Editor: Iman Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x