Sayangnya aksi mahasiswa yang awalnya berlangsung damai kembali ricuh. Massa aksi emosi karena anggota DPRD Provinsi yang diminta keluar menemui mereka tak kunjung keluar ruangan.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Puluhan Mahasiswa Demo DPRD Rejang Lebong
Massa yang emosi mulai tak terkendali, sehingga melakukan perusahaan sejumlah papan nama di DPRD Provinsi.
Beberapa diantaranya memaksa masuk ke dalam Sekretariat DPRD Provinsi, yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Aksi lempar botol yang dilakukan oknum mahasiswa menambah suasana demo menjadi panas.
Beberapa diantaranya juga membakar spanduk di tengah kerumunan aksi. Namun, sejumlah aparat kepolisian mencoba untuk menghentikannya.
Aksi dorong mendorong terus terjadi antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Namun, pada akhirnya aparat kepolisian memukul mundur peserta aksi dengan menembakkan gas air mata.
Peserta aksi akhirnya berhampuran menghindari pedihnya gas air mata. ***