Ribuan Mahasiswa Bengkulu Demo Menolak Kenaikan Harga BBM

- 6 September 2022, 17:15 WIB
Mahasiswa Bengkulu yang tergabung dalam BEM se Provinsi Bengkulu melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM/ fc. SC video/
Mahasiswa Bengkulu yang tergabung dalam BEM se Provinsi Bengkulu melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM/ fc. SC video/ /

IKOBENGKULU.COM - Ribuan mahasiswa di Bengkulu melakukan aksi turun ke jalan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Aksi dilakukan di depan Kantor DPRD Provinsi, Selasa 6 September 2022, mulai pukul 14.00 WIB.

Mahasiswa yang merupakan dari berbagai kampus di Bengkulu ini menilai kebijakan menaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah tak pro rakyak.

Kebijakan menaikan harga BBM dinilai akan menambah kesengrasaan masyarakat. Sebab, harga BBM yang tinggi akan diikuti dengan kenaikan harga-harga sembako.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkuulu (UNIB), Alriansyah, dalam orasinya mengatakan kenaikan harga BBM akan menambah jumlah kemiskinan di Indonesia.

Kebijakan menaikan harga BBM dinilai bukti pemerintah gagal mengelola negara, sehingga tidak ada alternatif lain selain menaikan harga BBM.

Baca Juga: Hanya Beda Penafsiran, Mahasiswa dan Anggota DPRD Rejang Lebong Sempat Bersitegang

"Pemerintah harusnya mencari solusi lain yang lebih tepat," katanya.

Alriansyah mengatakan melalui demo yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam BEM se Provinsi Bengkulu, menuntut agar pemerintah kembali menurunkan harga BBM.

"Jika tidak menurunkan harga BBM, kami menuntit Presiden Joko Widodo mundur," ucapnya dalam orasi.

Sayangnya aksi mahasiswa yang awalnya berlangsung damai kembali ricuh. Massa aksi emosi karena anggota DPRD Provinsi yang diminta keluar menemui mereka tak kunjung keluar ruangan.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Puluhan Mahasiswa Demo DPRD Rejang Lebong

Massa yang emosi mulai tak terkendali, sehingga melakukan perusahaan sejumlah papan nama di DPRD Provinsi.

Beberapa diantaranya memaksa masuk ke dalam Sekretariat DPRD Provinsi, yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian.

Aksi lempar botol yang dilakukan oknum mahasiswa menambah suasana demo menjadi panas.

Beberapa diantaranya juga membakar spanduk di tengah kerumunan aksi. Namun, sejumlah aparat kepolisian mencoba untuk menghentikannya.

Aksi dorong mendorong terus terjadi antara mahasiswa dan aparat kepolisian. Namun, pada akhirnya aparat kepolisian memukul mundur peserta aksi dengan menembakkan gas air mata.

Peserta aksi akhirnya berhampuran menghindari pedihnya gas air mata. ***

 

 

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah