Dengan Maestro Drs. Acala Zamora 85104/MPK.E/DO/2015, dalam rangka usulan Kain Besurek Penetapan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2015, dari Direktorat Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
"Waktu itu, saya membuat karya desain ada empat motif, yakni kaligrafi Arab/huruf Arab, Bunga Rafflesia, Burung Kuau dan Huruf Ka Ga Nga, untuk didaftarkan Hak Cipta-nya yang di jembatani Disperindag Provinsi Bengkulu dan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, untuk diselesaikan di Kemenkum HAM RI tahun 2015," ujar Morry.
"Desain motif tersebut sebagai pemegang Hak Ciptanya Pemprov Bengkulu," tambahnya.
Baca Juga: Pelopor Jargon Hobah, Liona Beibby Rilis Lagu Baru
Banyak penghargaan yang sudah diperoleh oleh Morry, di antaranya tahun tahun 2016 mendapat penghargaan Satya Dharma Kain Besurek dari Pemprov Bengkulu.
Tahun 2021 dia menerima Anugrah Kebudayaan Indonesia (AKI), Kategori Pelestari Kain Besurek dari dari Kemendikbud Ristek RI.***