Network
IKOBENGKULU.COM - Para peneliti menemukan bahwa ekstrak bawang merah (Allium cepa) efektif menurunkan gula darah tinggi bila dikonsumsi dengan metformin.
Metformin adalah obat lini pertama utama yang digunakan dalam pengobatan diabetes tipe 2.
Penelitian yang dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Masyarakat Endokrin ke-97 di San Diego, AS, memberikan alasan kuat untuk memasukkan bawang ke dalam diet gula darah rendah.
Selain itu, ekstrak bawang merah yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dari umbi bawang yang tersedia secara komersial.
Peneliti utama Anthony Ojieh mengatakan bawang murah dan tersedia secara luas dan telah digunakan sebagai suplemen makanan.
"Sallibulas dapat digunakan dalam pengobatan pasien diabetes," kata Profesor Ojieh.
Baca Juga: Lima Alasan Mengapa Minum Kopi Saat Perut Kosong Sangat Berbahaya
Selain itu, sayuran biasa juga dapat menurunkan kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi menggambarkan penumpukan zat lemak dalam darah yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius mulai dari penyakit jantung hingga stroke.
Seperti halnya gula darah tinggi, dosis 400 mg dan 600 mg paling efektif untuk kolesterol.
Tim peneliti menguji ekstrak bawang merah ini pada tikus yang dibagi menjadi beberapa kelompok.
Ekstrak bawang merah tampaknya menyebabkan kenaikan berat badan pada tikus non-diabetes, tetapi tidak pada model diabetes. Demikian pula, dosis 400 mg dan 600 mg ditemukan paling efektif untuk kolesterol dalam gula darah tinggi.
Profesor Ojieh mengatakan bawang tidak tinggi kalori. Namun, tampaknya meningkatkan metabolisme dan dengan demikian meningkatkan nafsu makan, yang mendorong peningkatan makan.
Meskipun bawang telah dikaitkan dengan hasil yang mencolok dari penurunan 50 persen gula darah, para peneliti saat ini tidak yakin bagian mana dari sayuran yang efektif dalam menargetkan gula darah.
Prof. Ojieh juga menyatakan perlunya mempelajari mekanisme bawang merah untuk menurunkan gula darah. ***
