Viral! Kisah Ibu Eny dan Anaknya Tiko, Hidup Puluhan Tahun di Rumah Mewah Terbengkalai

- 5 Januari 2023, 10:42 WIB
Sosok Eny bersama anaknya yang bernama Tiko menjadi viral karena keduanya tinggal di rumah mewah terbengkalai.
Sosok Eny bersama anaknya yang bernama Tiko menjadi viral karena keduanya tinggal di rumah mewah terbengkalai. /Tangkapan layar YouTube/BANG SATRIA/

IKOBENGKULU.COM - Kisah Ibu Eny dan anaknya Tiko, hidup di rumah mewah yang terbengkalai tanpa aliran listrik dan air bersih selama 12 tahun menjadi viral di media sosial.

Ibu Eny bersama anaknya yang bernama Tiko tinggal di rumah mewah terbengkalai di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Sudah puluhan tahun mereka berdua bertahan hidup di rumah mewah tanpa listrik dan air bersih. Ibu Eny pun diduga kuat mengalami depresi berat, sehingga sehari-hari harus dirawat oleh anaknya Tiko.

Untuk keperluan air bersih sehari-hari, Eny dan Tiko harus menadah air hujan untuk keperluan mandi dan memasak.

Baca Juga: Media Vietnam Sebut Bertemu Indonesia Jauh Lebih Sulit Dibanding Thailand

Saat ini, Eny dikabarkan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSKD) Duren Sawit.

Setelah kisahnya viral di media sosial, berbagai pihak akhirnya turun membantu Ibu Eny dan Tiko. Salah satunya bantuan datang dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) yang membantu membersihkan rumah Ibu Eny.

Pasalnya, rumah mewah tersebut tampak usang dan terlihat angker karena lebatnya daun dan pohon-pohon yang tumbuh, seperti rumah tak berpenghuni.

Selain itu, pihak lain yang ikut memberikan bantuan kepada Ibu Eny adalah Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Mereka membawa Ibu Eny ke rumah sakit. Ibu Eny diduga mengalami depresi sejak 2010 silam usai ditinggal suaminya.

"Saat ini masih di rumah sakit. Tapi, informasinya kemungkinan akan rawat jalan di rumah," kata Ketua RT setempat Noves.

Baca Juga: Polres Rejang Lebong Terima 15 Personil Baru, Begini Tradisi Penyambutannya

Ia menambahkan, seluruh biaya pengobatan Eny selama menjalani perawatan ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang sebelumnya diuruskan oleh pengurus RT setempat.

Menurut Noves, Eny yang tinggal berdua dengan Tiko itu diduga mulai mengalami depresi setelah suaminya pergi ke luar kota belasan tahun silam dan tidak kembali hingga saat ini.

Pengurus RT setempat pun masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari tim dokter RSKD Duren Sawit terkait kondisi psikis Eny.

"Kalau kami lihat (penyebab masalah kejiwaan Eny) mungkin faktor ekonomi, terus pikiran. Mungkin permasalahan keluarganya. Menghidupi seorang anak, itu mengganggu mentalnya," kata Noves dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 4 Januari 2023.

Baca Juga: Polisi Bengkulu Selatan Ciptakan Rasa Aman Sejak Awal Aktivitas Masyarakat di Pagi Hari

Lebih lanjut, Noves mengatakan bahwa kondisi perekonomian Eny mengalami keterbatasan setelah ditinggal pergi suaminya sehingga rumah mewah 2 lantai itu terbengkalai sejak 2010.

Selain itu, Tiko juga putus sekolah sejak kelas 7 SMP.

Tiko juga sempat meminta bantuan kepada warga sekitar untuk bekerja menjadi operator warung internet (warnet) hingga menjual perabot demi memenuhi kebutuhan hidup.

"Seiring berjalannya waktu, ketika saya jadi pengurus RT, saya tawarkan (Tiko) jadi (petugas) keamanan. Kasihan, daripada keliling, maka kami jadikan keamanan. Sampai saat ini," ujar Noves.***

Editor: Iman Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah