Beredar, Surat Al-Kahfi di Al Quran Terbitan BWA Salah Cetak, Begini Tanggapan Kemenag

- 6 Oktober 2022, 13:36 WIB
Kitab suci Al Quran.
Kitab suci Al Quran. /Pixabay

IKOBENGKULU.COM - Beredar di media sosial kesalahan cetak di lembaran mushaf Al Qur'an yang beredar di pasaran.

Dilansir dari laman Kemenag, kesalahan cetak itu tepatnya pada ayat 8 surat Al-Kahfi, yaitu kata lajaa’iluuna tertulis lajaahiluuna.

Informasi ini juga pernah beredar pada April 2022. Saat itu, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama sudah memberikan penjelasan.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Penyebab Tragedi Kanjuruhan, karena Kepanikan dan Pintu yang Terkunci

Melalui siaran pers Nomor: B-761/LPMQ.01/HM.02/04/2022, saat itu, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi menyampaikan bahwa Mushaf Al-Qur'an tersebut adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.

"Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi," demikian dikutip dari siaran pers tertanggal 13 April 2022.

Viral Al Quran salah cetak pada surat Al-Kahfi Ayat 8. /Twitter/@UwaSodik
Viral Al Quran salah cetak pada surat Al-Kahfi Ayat 8. /Twitter/@UwaSodik

Dalam rilis itu disebutkan juga bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2016 tentang Penerbitan, Pentashihan dan Peredaran Mushaf Al-Qur'an, LPMQ sesuai dengan kewenangannya telah menyampaikan teguran dan peringatan serta memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf tersebut untuk diedarkan.

Baca Juga: 35 Saksi Internal Polri dan Eksternal Telah Diperiksa Terkait Tragedi Kanjuruhan

"Jika masyarakat masih menemukan mushaf Al-Qur'an yang terdapat kesalahan tersebut, agar segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi yang beralamat di Jalan Mughni Raya, No. 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Telepon (021) 84904159, WA 0811165370, email: [email protected], untuk diganti dengan mushaf Al-Qur'an yang sudah benar," tutupnya.***

Editor: Iman Kurniawan

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x