Kementrian PPPA Sebut 33 Anak Jadi Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

- 4 Oktober 2022, 10:22 WIB
Ilustrasi Anak-anak di Stadion
Ilustrasi Anak-anak di Stadion /Facebook/

IKOBENGKULU.COM - Kerusuhan pasca pertandingan sepakbola Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022 malam memakan korban jiwa 125 orang.

Dari jumlah tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mencatat setidaknya ada 33 anak yang meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur tersebut.

Korban terdiri dari 8 anak perempuan dan 25 anak laki-laki.

"Tiga puluh tiga anak meninggal dunia terdiri dari delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara empat tahun sampai 17 tahun," ujar Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar dikutip dari Antara.

Baca Juga: Seluruh Korban Kerusuhan di Kanjuruhan Warga Jawa Timur, Daerah Ini Paling Banyak

Menurutnya jumlah tersebut merupakan data Polri. Sementara untuk jumlah anak yang dirawat di rumah sakit masih terus dikonfirmasi.

"Kami masih terus melengkapi datanya," lanjutnya.

Kementerian PPPA bersama Dinas PPPA Provinsi dan Kabupaten/Kota Malang masih terus berkoordinasi dan berupaya menyediakan data khusus anak yang menjadi korban. Data akan menjadi bahan pihak-pihak terkait melakukan intervensi layanan.

Mayoritas korban meninggal akibat kehabisan oksigen dan sesak nafas.

Para suporter kalang kabut berusaha menyelamatkan diri saat aparat kepolisian diduga menembakkan gas air mata kearah tribun.

Halaman:

Editor: Buyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x