Tragedi Kanjuruhan, Pemain dan Official Arema FC Doa Bersama dan Tabur Bunga untuk Para Korban

- 3 Oktober 2022, 19:44 WIB
TABUR BUNGA - Manajer dan pemain Arema FC tabur bunga di Patung Singa Tegar di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Selasa (3/10/2022). KLIKTIMES.COM/HAYU YUDHA
TABUR BUNGA - Manajer dan pemain Arema FC tabur bunga di Patung Singa Tegar di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Selasa (3/10/2022). KLIKTIMES.COM/HAYU YUDHA /


IKOBENGKULU.COM - Sebagai bagian dari empati atas tragedi Kanjuruhan yang merenggut banyak nyawa, Manajer Arema FC Ali Rifki mengajak seluruh ofisial, pelatih, dan pemain untuk berdoa bersama di Stadion Kanjuruhan Kepanjeni, Senin (Oktober 2022) siang.

Doa bersama dimulai dari patung singa penyangga di halaman depan pintu masuk Stadion Kanjuruha Kepanjen. Doa tersebut dipimpin langsung oleh Ali Rifki.

Selain berdoa bersama di hadapan Armenia, ofisial, pelatih, dan pemain menaburkan bunga untuk menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.

Beberapa pemain Arema FC meneteskan air mata. Setelah patung singa garang, para ofisial, pelatih dan pemain langsung menuju ke tengah lapangan Stadion Kanjuruhan.

Membentuk lingkaran, mereka berdoa untuk para korban. Sekali lagi, para pemain ingat menitikkan air mata.

Baca Juga: Investigasi Tragedi Kanjuruhan Dimulai, 18 Polisi Operator Senjata Pelontar Diperiksa Propam

"Kami mohon maaf kepada seluruh keluarga yang meninggal. Baik yang meninggal maupun yang masih dalam perawatan," kata pelatih kepala Arema FC Javier Roca.

Ia berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi. Biar jadi pelajaran buat semua.

"Kita bisa belajar dari ini. Ini adalah puncak dari kesalahan semua orang, termasuk kesalahan kita. Di sinilah kita mulai dari awal. Semoga tidak ada lagi nyawa yang hilang di stadion setelah kejadian ini. Baik saat pertandingan sepak bola atau olahraga lainnya," katanya.

Mereka berdoa dan melempar bunga sebagai ungkapan belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan. Usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Akibatnya, 125 orang meninggal dan ratusan orang masih dirawat di beberapa rumah sakit. Selain korban tewas, 13 kendaraan rusak. ***(Ap/Ell/Kliktimes)

Editor: Iyud Dwi Mursito

Sumber: Kliktimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x