"Orang agama tidak boleh alergi dengan pendidikan agama. Pola pendidikan kita akan mempengaruhi hasil dari pendidikan itu sendiri," ungkap Nopian.
Baca Juga: Ribuan Warga Korban Banjir di Bengkulu Dapat Bantuan Sembako dari Anggota DPR RI
Kepala Kemenag termuda se-Indonesia itu menambahkan, dalam proses pendidikan membutuhkan kreatifitas dan inovasi. Namun tetap mengedepankan akhlak mulia.
"Inovasi dalam pendidikan sangat diperlukan dalam pola pendidikan islam. Sehingga nantinya mendapatkan hasil sesuai dengan yang kita inginkan, berakhlak mulia dan memahami agama secara moderat," pungkasnya.
Dalam kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari perwakilan Nahdlatul Ulama (NU) Ngadri Yusro, perwakilan Muhamadiyah Lukman Asha dan Kasatgas Wilayah Densus 88 Anti Teror Polri Wilayah Bengkulu Kombes Pol Imam Subandi. Dengan peserta dari tenaga pengajar madrasah, organisasi kemasyarakatan, perwakilan pondok pesantren hingga perwakilan media massa. ***