SBY Bongkar Ada Rencana 'Jahat' Pemilu 2024, Jegal Capres dari Demokrat ?

- 17 September 2022, 10:24 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga besarnya memanfaatkan momen Idul Fitri 1443 Hijriah untuk bersilaturahmi dengan para kader Parta
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga besarnya memanfaatkan momen Idul Fitri 1443 Hijriah untuk bersilaturahmi dengan para kader Parta /@SBYudhoyono/

 


IKOBENGKULU.COM - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) blak-blakan membongkar adanya ada rencana 'jahat' pemilu 2024.

Rencana jahat itu sebagai upaya untung menghalang-halangi agar capres dari Partai Demokrat tidak bisa maju.

Sehingga, pada pemilu 2024 nanti hanya ada 2 pasang capres yang mereka kehendaki.

SBY yang juga mantan presiden 2 periode ini mengaku akan 'turun gunung' untuk menghadapi pesta demokrasi rakyat Indonesia atau pilpres 2024 nanti.

"Kenapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilu 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY.

SBY kemudian membongkar adanya kecurangan yang akan terjadi pada pemilu 2024. Kecurangan akan terjadi saat penentuan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nanti.

Baca Juga: Persebaya Mendapatkan Hasil Buruk, CEO Azrul Ananda Langsung Mundur

"Konon akan diatur dalam pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan Capres dan Cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujarnya.

Tidak hanya itu, Demokrat sebagai partai oposisi juga diduga akan 'dijegal' dalam menghadapi Pemilu 2024.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Demokrat tidak akan bisa mengajukan Capres dan Cawapres mereka.

"Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan Capres Cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentunya," tutur SBY.

"Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan? Pikiran seperti itu batil, itu bukan hak mereka," katanya menambahkan.

Baca Juga: Percepat Penurunan Angka Stunting dengan Merubah Prilaku Masyarakat di Bengkulu

Sebagai pria yang pernah menjabat sebagai Presiden RI selama 2 periode berturut-turut, SBY pun menilai hal itu sebagai 'kejahatan'.

Pasalnya, Pemilu merupakan hak rakyat untuk memilih dan dipilih, sehingga kecurangan seperti itu seharusnya tidak terjadi.

"Pemilu adalah hak rakyat, hak untuk memilih dan hak untuk dipilih, yang berdaulat juga rakyat," ucap SBY.

"Dan ingat, selama 10 tahun dulu kita di pemerintahan, 2 kali menyelenggarakan Pemilu termasuk Pilpres, Demokrat tidak pernah melakukan kebatilan seperti itu," ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun TikTok @pdemokrat.sumut, Sabtu, 17 September 2022.

Berita ini sudah tayang di pikiran-rakyat.com:Blak-blakan Bongkar 'Kebusukan' Pemilu 2024 Nanti, SBY: Jahat Bukan?

***

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah