Berikut ini buku-buku karangan Prof. Dr. H. Abdullah Siddik, SH: 1. Islamologi, Penerbit Tinta Mas, Jakarta, 1967, 2. Hukum Perkawinan Islam Penerbit Tintamas, Jakarta, 1968, 3. Inti dasar Islam, Penerbit Pustaka Antara, Kuala Lumpur, 1969, 4. Pengantar Undang-undang Adat di Malaysia Penerbit Universiti Malaya, Kuala Lumpur, 1975, 5. Islam dan Ilmu Pengetahuan Penerbit Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 1976, 6. Iman, Ilmu, Amal, Part I, Part II, Part III, Bogor,1980, 7. Hukum Adat Rejang Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1980, 8. Asas-Asas Hukum Islam, Penerbit Widjaya, Jakarta, 1982, 9. Islam dan Filsafat Penerbit PT. Triputra Masa, Kuala Lumpur, 1984, 10. Hukum Waris Islam Penerbit Widjaya, Jakarta, 1984, 11. The Teaching of Islam Penerbit Advance Publising Co. Ltd., Bangkok,1986, 12. Inti Dasar Hukum Dasar Islam Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1993, 13. Sejarah Bengkulu Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1996, 14. Hukum Adat Rejang Penerbut Balai Pustaka, Jakarta 1980.
Silsilah Prof. Dr. H. Abdullah Siddik, SH
Kakek buyut Prof. Dr. H. Abdullah Siddik, SH dari garis ibunya Mastipa, seorang berdarah Inggris beragama Islam bernama Edward Coles, Sr dikenal oleh kalangan penduduk asli sebagai "Master Badar".
Ia lahir di Bencoolen pada 23 Desember 1736 dan pernah menjabat sebagai gubernur terakhir Benteng Marlborough Bencoolen (Bengkulu), pada 14 Oktober 1781 hingga 28 Februari 1785.
Master Badar lalu menikah dengan seorang Putri Silebar, salah satu keturunan mantan penguasa Pangeran Ing Alaga Kerajaan Silebar.
Baca Juga: 8 Cara Hidup Sehat Ala Rasulullah, Terbukti dan Mudah Dipraktekkan Sehari-hari
Master Badar lalu melahirkan anak bernama Coles, Jr dengan nama muslimnya, Abdul Muthalib, juga menikah dengan salah satu putri Kerajaan Silebar dan dikenal di kalangan penduduk asli sebagai Tuan Skaut. Istrinya, bernama Putri Jenina dari Kerajaan Silebar.
Pernikahan Abdul Muthalib Putri Jenina dari Kerajaan Silebar ini melahirkan anak bernama Matnasir yang kemudian menikah dengan Sare'a. Dari pernikahan mereka, kemudiah dikaruniai anak bernama Mastifa dan menikah dengan H. Muhammad Saleh yang merupakan orang tua kandung dari Prof. Dr. H. Abdullah Siddik, SH.
Sedangkan leluhur Prof. Dr. H. Abdullah Siddik, SH dari garis ayahnya, H. Muhammad Saleh, neneknya bernama Nelemat adalah keturunan dari Pagar Ruyung Pangeran Raja Chalippa, penguasa kerajaan kecil Duayu dekat Manna Bengkulu Selatan.