Diduga, Korban Pencabulan yang Dilakukan Oknum Pimpinan Ponpes di Kepahiang Lebih dari Satu Orang

- 9 Desember 2022, 22:22 WIB
Kapolres Kepahiang, AKBP Yana Supriatna, saat memberikan penjelasan kepada awak media terhadap kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum pimpinan Ponpes
Kapolres Kepahiang, AKBP Yana Supriatna, saat memberikan penjelasan kepada awak media terhadap kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum pimpinan Ponpes /Ikobengkulu.com/

IKOBENGKULU.COM - Penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu masih terus melakukan pendalaman, terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oknum Pimpinan Ponpes di Kepahiang, inisial SA.

Ketika ditanya apakah kemungkinan masih ada korban lain, selain santriwati yang saat ini sudah melapor ke Polres Kepahiang?

Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna SIK M.SI, kepada awak media mengaku masih terus melakukan pendalaman.

Baca Juga: Diduga Cabuli Santriwati, Oknum Pimpinan Ponpes di Kepahiang Coba Hilangkan Barang Bukti

Pihaknya menduga masih ada korban lain yang dilakukan oleh tersangka.

"Masih kami dalami, kemungkinan masih ada korban lain. Tapi sejauh ini yang sudah membuat laporan kepada kami baru satu orang itu," jelas Kapolres.

Kerena itu, sambung Kapolres, selain akan mendalami dugaan tersebut dengan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, pihaknya mengimbau jika ada korban lain agar berani untuk mengungkap dan melaporkan dugaan itu kepada polisi.

Baca Juga: Kepala UPPKB PUT Mengaku Belum Menerima Surat Rekomendasi Gubernur

"Kalau masih ada korban lain yang ingin melapor, kami akan terima dan akan kami tindak lanjuti," tegas Kapolres.

Korban Trauma

Sementara itu, Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna mengungkapkan, jika saat ini korban mengalami rasa trauma terhadap apa yang sudah tersangka terhadap dirinya.

Baca Juga: Oknum Pempinan Ponpes di Kepahiang Diduga 2 Kali Cabuli Santriwatinya, dengan Iming-iming Diberi Pekerjaan

Sebab itu, pihaknya berencana untuk mendatangkan dan meminta pendampingan dari psikiater yang dapat memulihkan trauma korban.

"Untuk kondisi korban saat ini masih trauma dan telah didampingi oleh petugas dari dinas terkait. Tapi nanti kami juga berencana untuk meminta pendampingan dari psikiater agar dapat mengobati trauma yang dialami korban," sebutnya.

Apa lagi yang melakukan perbuatan tersebut adalah oknum pengasuh pondok pesantren yang seharusnya melindungi para santri dan santriwatinya.

Baca Juga: Kehumasan Lapas Curup Raih Dua Penghargaan Karena Metode Ini

"Tidak hanya korban yang nanti akan kami minta untuk didampingi psikiater, tersangka juga rencananya akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Karena tidak seharusnya perbuatan tersebut dilakukan oleh orang yang sudah beristri, apa lagi seorang pengasuh ponpes," demikian Kapolres.***

Editor: Iman Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x