Network
IKOBENGKULU.COM - Warga di Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, dibuat terkejut dengan fenomena sumurnya yang dapat terbakar.
Dugaan kuat mengarah pada pencemaran yang disebabkan oleh bercampurnya air dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari SPBU setempat.
Dilansir dari BengkuluNetwork.com, Pencemaran tersebut bukanlah peristiwa baru. Warga setempat telah melaporkan bahwa kondisi ini berlangsung selama beberapa bulan. Sehingga, air dari sumur ini sudah tidak layak untuk dikonsumsi lagi karena potensi bahayanya terhadap kesehatan.
Ahmad Abdul Rozak, salah satu warga setempat, menyatakan, "Pencemaran ini sudah berlangsung lebih dari enam bulan. Selain bau khas BBM, air sumur kami kini bisa terbakar jika didekati dengan api."
Warga lainnya, Samaun Aras, bahkan mengungkapkan bahwa masalah pencemaran di area tersebut sudah terjadi lebih dari sepuluh tahun. "Saat ini, sumur kami hampir mirip dengan tangki BBM, kondisinya sudah sangat parah," kata Samaun.
Ratusan sumur warga diperkirakan tercemar dengan radius mencapai lebih dari 100 meter dari SPBU tersebut. Bahkan, banyak warga yang menggambarkan warna air sumurnya sudah sama dengan warna BBM Pertalite.
Baca Juga: Rakornas 2023 Japelidi di Universitas Diponegoro: Penguatan Komitmen Literasi Digital Indonesia
Dengan kejadian ini, banyak warga yang terpaksa membeli air mineral untuk kebutuhan sehari-hari. Tak hanya untuk minum, tetapi juga untuk mandi dan keperluan lainnya.
Meski warga telah melaporkan masalah ini ke manajemen SPBU Pasar Kepahiang, namun hingga kini belum ada tindakan konkrit yang diambil.
