Network
IKOBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang harus menggelontorkan anggaran sebesar Rp 24 Miliar per tahun untuk honor Tenaga Harian Lepas (THL) di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi, anggaran tersebut untuk honor sebanyak 2.969 orang THL dengan besaran honor bervariasi dari masing-masing OPD.
"Total per tahunnya itu sebesar Rp 24 Miliar untuk honor lebih dari 2.969 orang THL," kata Sekda.
Sebagai upaya efesiensi anggaran dan juga efektifitas kinerja THL, Pemda Rejang Lebong saat ini sedang mengkaji untuk sistem perekrutan THL.
Rencananya menurut Sekda, per 1 Januari 2023 nanti tidak ada lagi THL sesuai dengan petunjuk dari pusat. Akan tetapi menggunakan sistem outshorsing atau menggunakan jasa pihak ketiga.
Baca Juga: Narkoba Seberat 1,4 Kg Berhasil Diamankan Polres Rejang Lebong Selama Tahun 2022
"Nanti rencananya pakai sistem outshorsing, jadi nanti ada pihak ketiga untuk pengadaan tenaga kerjanya. Jadi sistem kontrak, nanti dilelang untuk posisi tertentu misalnya cleaning service atau sopir dan lain sebagainya," paparnya.
Selain itu, cara lainnya yang bisa dilakukan yakni dengan menggunakan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti yang sudah dilakukan oleh RSUD Curup. Sehingga setiap OPD akan merekrut THL sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
"Bisa juga menggunakan sistem BLUD, nanti kita ambil contoh di DLH. Sehingga dengan sistem ini OPD akan menyesuaikan antara kemampuan mereka dengan kebutuhan THL di OPD tersebut," pungkas Sekda.
Dengan anggaran yang harus digelontorkan sebesar Rp24 Miliar per tahun, dinilai sangat membebani APBD. Apalagi dalam setiap pembahasan selalu mengalami defisit anggaran. ***
