Network
BENGKULU, IKOBENGKULU.COM-Demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bengkulu semakin mengganas. Data dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, hingga bulan Juni 2022 ini sudah tercatat 114 kasus demam berdarah dengue atau DBD.
"Jumlah ini meningkat jika dibandingkan sepanjang 2021 yakni 117 kasus. Tak menutup kemungkinan jumlah kasus saat ini masih akan terus bertambah hingga penghujung tahun nanti," kata kata Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bengkulu Neli Hartati.
Dia mengatakan, perbandingan tersebut dilihat dari banyaknya kasus yang mencapai ratusan di bulan ke enam.
Salah satu penyebabnya, kurangnya kesadaran masyarakat terkait langkah 3 M yang menjadi langkah antisipasi terjangkit DBD.
Baca Juga: Waspadai Hewan Kurban Mengidap PMK, Wajib Diperiksa Sebelum Dipotong
"Kepadatan populasi nyamuk penular terjadi karena banyaknya tempat perindukkan nyamuk," katanya.
Seperti genangan air di sekitar permukiman, di talang air, ban bekas, kaleng, botol plastik gelas bekas air mineral hingga pakaian menggantung.
"Kebanyakan masyarakat saat ini melupakan hal-hal tersebut yang memang sepele namun berbahaya bagi kita," ujarnya.
Neli menambahkan, agar terhindari dari DBD salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan gerakan pola hidup bersih dan sehat, gotong royong bersih-bersih lingkungan, hingga kembali menggalakan program satu rumah satu juru pemantau jentik.***
