SMAN 4 Kota Bengkulu Komitmen Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih

- 5 Agustus 2023, 11:02 WIB
Sosialisasi Sekolah Energi Bersih #2 yang berlangsung pada tanggal 2 Agustus 2023 di SMAN 4 Kota Bengkulu berhasil menyedot antusiasme siswa dan guru yang ikut berpartisipasi.
Sosialisasi Sekolah Energi Bersih #2 yang berlangsung pada tanggal 2 Agustus 2023 di SMAN 4 Kota Bengkulu berhasil menyedot antusiasme siswa dan guru yang ikut berpartisipasi. /

IKOBENGKULU.COM - SMAN 4 Kota Bengkulu telah menyatakan komitmennya untuk sepenuhnya mendukung gerakan transisi energi bersih yang digalakkan oleh Sekolah Energi Bersih.

Pihak sekolah yakin bahwa gerakan ini merupakan langkah penyelamatan bumi dan dapat mencetak pemimpin masa depan yang peduli terhadap lingkungan.

Sosialisasi Sekolah Energi Bersih #2 yang berlangsung pada tanggal 2 Agustus 2023 di SMAN 4 Kota Bengkulu berhasil menyedot antusiasme siswa dan guru yang ikut berpartisipasi.

Respons yang positif ini menandakan kesadaran akan daruratnya situasi bumi akibat perubahan iklim.

Direktur Program dan Juru Kampanye Energi, Olan Sahayu, menjelaskan bahwa Sekolah Energi Bersih bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya penggunaan energi bersih yang berkelanjutan dan adil.

"Gerakan ini menantang krisis iklim global yang dipicu oleh emisi karbon dari batubara, menyumbang sebesar 44%", katanya.

Sebuah studi kasus mengenai dampak energi kotor di Desa Pondok Bakil, Bengkulu Utara, yang terdampak oleh tambang batubara milik PT. Injatama, menunjukkan kerusakan lingkungan yang serius, termasuk merusak sumber air bersih, ekonomi masyarakat, jalan provinsi, dan pola pikir masyarakat.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara di Teluk Sepang juga berkontribusi pada kerusakan lingkungan seperti laut, TWA Pantai Panjang – Pulau Baai, dan pencemaran udara, yang berdampak pada kesehatan dan perekonomian masyarakat nelayan Teluk Sepang.

Sosialisasi Sekolah Energi Bersih #2 yang berlangsung pada tanggal 2 Agustus 2023 di SMAN 4 Kota Bengkulu berhasil menyedot antusiasme siswa dan guru yang ikut berpartisipasi.
Sosialisasi Sekolah Energi Bersih #2 yang berlangsung pada tanggal 2 Agustus 2023 di SMAN 4 Kota Bengkulu berhasil menyedot antusiasme siswa dan guru yang ikut berpartisipasi.

Dampak buruk krisis iklim secara global termasuk meningkatnya suhu bumi, degradasi lingkungan, bencana alam, cuaca ekstrem, kerawanan pangan dan air, gangguan ekonomi, serta konflik. Lautan mengalami naiknya permukaan air, kutub mencair, criosfer mencair, terumbu karang mati, lautan menjadi asam, dan hutan terbakar.

Olan menyatakan, "Sudah waktunya kita meninggalkan energi batubara dan beralih ke sumber energi terbaharukan, adil, dan berkelanjutan. Pemerintah harus segera mengambil tindakan dengan menghentikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara dan merumuskan kebijakan pro lingkungan."

Seluruh masyarakat, termasuk siswa dan guru, diharapkan terlibat dalam gerakan transisi energi ini untuk menghindari ancaman krisis iklim di masa depan.

Sosialisasi Sekolah Energi Bersih #2 yang berlangsung pada tanggal 2 Agustus 2023 di SMAN 4 Kota Bengkulu berhasil menyedot antusiasme siswa dan guru yang ikut berpartisipasi.
Sosialisasi Sekolah Energi Bersih #2 yang berlangsung pada tanggal 2 Agustus 2023 di SMAN 4 Kota Bengkulu berhasil menyedot antusiasme siswa dan guru yang ikut berpartisipasi.

Diah, seorang siswi dari SMA N 4 Kota Bengkulu, menyatakan, "Kita sedang menghadapi krisis iklim dan cuaca ekstrem telah dirasakan. Krisis ini berpotensi menyebabkan dampak buruk bagi bumi di masa depan."

Dilansir dari media Tempo.Co, dampak buruk krisis iklim di masa depan akan mempengaruhi kesehatan masyarakat, termasuk banjir tahunan akibat kenaikan permukaan air laut, peningkatan penyakit menular seperti malaria, kematian akibat suhu panas, stress, penurunan produktivitas tenaga kerja, dan kelangkaan pangan akibat gagal panen.

Fauzun, Wakil Kesiswaan SMA N 4 Bengkulu, menyatakan keprihatinan atas kondisi bumi, khususnya di Bengkulu. Sekolah telah melakukan upaya penghematan energi listrik dan mendukung siswa yang ingin berpartisipasi dalam Sekolah Energi Bersih.

"Gerakan ini akan menyadarkan masyarakat dan pemerintah serta menciptakan pemimpin masa depan yang peduli terhadap lingkungan", katanya. ***

Editor: Iyud Dwi Mursito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah