IKOBENGKULU.COM - M.Iqbal Apriansyah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, telah mengadakan pertemuan dengan Gubernur Bengkulu, Dr. Rohidin Mersyah, di Balai Semarak Kota Bengkulu pada pekan ketiga Mei 2023.
Pertemuan ini difokuskan pada penguatan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), serta upaya pencegahan stunting. Angka kasus stunting, yang merupakan kondisi tubuh kerdil akibat kekurangan gizi, di Bumi Rafflesia masih tinggi, mencapai 19,8 persen pada tahun 2022 (SSGI).
M.Iqbal Apriansyah menjelaskan bahwa kunjungan ini membahas dua program utama yang dijalankan oleh BKKBN Provinsi Bengkulu. "Kunjungan ini membahas program Bangga Kencana dan pencegahan stunting. Kami berharap mendapatkan dukungan yang besar, baik dalam bentuk kebijakan maupun anggaran daerah, untuk mempercepat implementasi program-program tersebut," ujar Iqbal.
Terdapat banyak program yang perlu disinkronkan antara lembaga non-kementerian dan kementerian di tingkat daerah, seperti peringatan Hari Keluarga Nasional di tingkat provinsi, kegiatan sosial Keluarga Berencana (KB) pada acara Ikatan Bidan Indonesia (IBI), PKK, dan KB Kesehatan di Provinsi Bengkulu, tambah M.Iqbal Apriansyah.
Selain itu, juga dibahas strategi nasional yang terkait dengan penguatan program Bangga Kencana, seperti peringatan Hari Keluarga Nasional, penguatan kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan Gerakan Remaja (GenRe), yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bengkulu, kata Gubernur Bengkulu pada hari Rabu, 17 Mei.
"Pada dasarnya, kami sebagai pemerintah provinsi menyambut baik program-program pemerintah pusat, karena kami merupakan perwakilan dari pemerintah pusat dalam menjalankan amanat undang-undang," ungkap Gubernur.
Baca Juga: Manchester City vs Real Madrid, Raja Eropa Dilumat Habis Tanpa Ampun
Pelaksanaan Program Bangga Kencana sebaiknya melibatkan partisipasi aktif masyarakat agar program tersebut dapat diterapkan dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Sementara itu, terkait penanganan stunting, Gubernur Rohidin menekankan perlunya upaya berkelanjutan dan kerjasama antarinstansi.