Network
IKOBENGKULU.COM - Wakil Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, memberikan apresiasi kepada DPW PAN Bengkulu yang menerapkan sistem suara terbanyak untuk menentukan Ketua DPRD, sehingga menjadi contoh bagi daerah lainnya.
Yandri menjelaskan bahwa sistem ini mengutamakan siapa yang mendapat suara tertinggi pada pemilu, berhak menjadi Ketua DPRD atau pimpinan DPRD lainnya.
"Siapa yang mengamankan suara tertinggi akan menjadi Ketua DPRD dan akan diawasi oleh DPP, baik kader baru maupun lama", ujarnya saat membuka Rakerwil DPW PAN Bengkulu, Senin 1 Mei 2023.
Yandri juga berpesan agar caleg dari PAN tidak perlu ragu dalam memilih apakah pencalegan harus tertutup atau terbuka.
"Saya mendapat bocoran pemilu 2024 tetap menggunakan sistem terbuka, tapi 2029 nanti sistem tertutup. Kita fokus pemulu 2024 dulu", katanya.
Yandri menekankan kader PAN tidak perlu bertengkar dengan nomor urut satu, "Karena semua memiliki peluang yang sama", katanya.
Dia meminta semua kader PAN fokus pada pencalonan legislatif. "Lakukan konsulidasi pencaleg-kan, syarat-syarat harus sudah sesuai yang disyaratkan KPU. Provinsi Bengkulu agar menjadi contoh", tegasnya.
Yandri mengatakan tidak ada istilah dapil neraka atau surga, sebab semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan Pemilu 2024. "Bengkulu selalu menjadi contoh, meski daerah kecil, selalu mengimkan wakilnya di senayan", katanya.'
Yanti mengatakan, setelah PAN menguasai kursi legislatif di DPRD Provinsi, dan kabupaten/Kota, langkah selanjutnya adalah merebut kursi Gubernur dan Bupati.
