IKOBENGKULU.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kepahiang mencatat bahwa hingga bulan April 2023, Provinsi Bengkulu telah mengalami 164 kali gempa bumi.
Menurut Anton Sugiarto, Kepala BMKG Kepahiang, dalam kurun waktu 4 bulan terakhir, gempa bumi terjadi setiap hari di wilayah tersebut, meskipun ada yang dirasakan dan ada yang tidak.
Berdasarkan pencatatan BMKG hingga pertengahan April, terjadi 164 kali peristiwa gempa di wilayah Bengkulu, baik yang berpusat di darat maupun di laut. Anton menyatakan bahwa gempa yang dirasakan pada umumnya memiliki kekuatan Magnitude 3 ke atas.
Terbanyak gempa berpusat di perairan laut Bengkulu, dengan rincian 66 kali pada Januari, 33 kali pada Februari, 45 kali pada Maret, dan 22 kali pada April.
Anton juga menjelaskan bahwa gempa bumi dengan kekuatan yang cukup dirasakan oleh masyarakat Bengkulu terjadi pada tanggal 17 April 2023 di perairan laut Bengkulu Selatan dengan Magnitude 6,2.
"Sebagai wilayah yang berada di cincin api dan masuk dalam kategori rawan bencana alam, terutama gempa bumi, dengan banyaknya pelepasan energi (gempa kecil) dapat meminimalkan terjadinya gempa bumi berkekuatan besar secara ilmiah", katanya.
Anton juga menyatakan bahwa gempa bumi di wilayah laut disebabkan oleh pertemuan lempeng Indo-Australia di sepanjang pantai, sementara di darat, wilayah Bengkulu dilalui oleh sesar Sumatera atau sesar Musi.
"Sebagai informasi tambahan, Provinsi Bengkulu terletak di ujung barat daya Pulau Sumatera dan masuk dalam zona sesar aktif", katanya.