Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Provinsi Bengkulu Novrina Rizky Idnal, S.Psi menambahkan, pembinaan kader dalam rangka meningkatkan klasifikasi kampung KB di daerah itu dikarenakan masih belum optimalnya pengelolaan kampung KB. Hal itu terpantau dalam pelaporan website kampung KB.
Selain itu, kata Novrina, masih kurangnya kualitas dan intervensi terpadu di kampung KB sehingga menempatkan Rejang Lebong pada posisi kampung KB 12 persen mandiri dan berkelanjutan yang belum mencapai 30 persen pada 2022, kata Novrina.
Pertemuan yang melibatkan kader kampung KB dan penyuluh itu bertujuan agar terfasilitasinya OPD KB dan pengelola program kampung KB tingkat lini lapangan dalam rangka peningkatan kualitas pengelolaan kampung KB dengan prioritas kampung KB dengan klasifikasi dasar dan berkembang untuk tumbuh menjadi klasifikasi mandiri dan berkelanjutan, demikian Novrina. ***