Network
IKOBENGKULU.COM - Penduduk Indonesia yang menggunakan internet sangat tinggi. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia(APJII) mencatat, penduduk Indonesia yang telah menggunakan Internet hingga pertengahan 2022 sebanyak 220 juta orang.
Tentunya ini menjadi peluang bagi pelaku jasa UMKM di Indonesia, khususnya di Bengkulu. Selain digitalisasi, inovasi dan kreatifitas juga menjadi tumpuan pegiat UMKM Bengkulu dalam mengarungi dunia bisnis di era pemulihan pasca pandemi.
Hadirnya JNE Goll, Aborasi Ngajak Online 2022, merupakan salah satu wujud dukungan JNE terhadap keberlangsungan UMKM Bengkulu. Acara ini digelar secara virtual pada Selasa, 25 Oktober 2022 dengan tajuk “Menjawab Tantangan dan Peluang Bisnis bagi
Pelaku UMKM”.
Head of Sales JNE Bengkulu, Novan Setiawan siap mendukung UMKM Bengkulu, dalam menjalanlan bisnis di era digial. “Semoga webinar ini dapat menjadi langkah awal untuk memahami bisnis online ke depan, terutama dengan kehadiran para narasumber yang akan memberikan pengalaman bagaimana cara meningkatkan bisnis online khususnya di era pandemi, ” ujarnya.
Alami berbagai tantangan, Olyvia Ugizaqiah selaku Owner Olipigeon Craft dan Muhammad Rofiq Akbar selaku Owner CV. Jaya Rasa Bengkulu membagikan pengalaman sebagai pegiat UMKM Bengkulu dari awal merintis bisnis hingga sekarang.
Sebagai pemilik kerajinan tangan sejak 2017, Olyvia menyatakan “Awal mula berbisnis adalah dari hobi melukis di tahun 2017 dan menjual hasil lukisan. Tak hanya itu, saya melakukan inovasi baru dengan membuat ragam kerajinan tangan seperti rangkaian bunga, bouquet, dan lainnya yang pada akhirnya dijual secara online di 2019 saat pandemi masuk
ke Indonesia, ” ujar Olyvia.
Baca Juga: Promo Weekend Getaway, Harga Khusus untuk Pelarian di Akhir Pekan Mercure Bengkulu
Berbeda dengan Olyvia yang memasarkan produk kriya, pemilik CV. Jaya Rasa Bengkulu yang akrab disapa Rofiq, fokus pada penjualan makanan khas Bengkulu.
Ia juga sudah terjun dalam bisnis online melalui media sosial dan marketplace. Sejak 2017 ia sudah bergerak di pengolahan makanan khas daerah dengan cara online.
