Sebelumnya, Yayasan Zuriat Bangkahulu Tinggi menggelar audiensi dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengusulkan tiga tokoh Bengkulu agar diusulkan ke pemerintah pusat sebagai Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Sadio Mane Jadi Pemain Paling Dermawan Sejagad
Ketiga tokoh tersebut di antaranya, Prof. Dr. H. Abdullah Sidik. Dia Merupakan seorang diplomat ulung kepercayaan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Gagasan-gagasannya cukup mempengaruhi Ir. Soekarno sebelum memutuskan suatu kebijakan penting untuk bangsa Indonesia.
Tokoh berikutnya adalah Dato Rajo Bilang merupakan Hoopd Djaksa Benteng Marlborough yang hidup di dua masa pemerintahan kolonial yakni kolonial Inggris dan kolonial Belanda.
Baca Juga: Karim Benzema Memenangkan Ballon d'Or 2022
Beliau ini sebagai pemangku adat dan dipercaya menjadi penengah sengketa yang terjadi antara masyarakat dengan masyarakat, maupun antara masyarakat dengan pemerintah kolonial pada masa itu.
Selanjutnya adalah Sentot Alibasyah Prawirodirjo, seorang panglima perang Pangeran Diponegoro. Selain Keberaniannya mengusir penjajah, Sentot Alibasyah juga dikenal sebagai ahli strategi yang mampu membuat penjajah kelabakan.
Hingga akhirnya Panglima Perang Pangeran Diponegoro itu diasingkan ke Bengkulu dan menikah di Bengkulu dengan Sri Menggenti keturunan raja Bangkalan, Cakraningrat IV.***